Khusus Jamaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ada Apa ya?

Khusus Jamaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ada Apa ya?

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo.-Media Center Haji-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Seluruh jamaah haji wajib divaksin meningitis. Kebijakan ini sudah berlaku sejak lama. Terbaru, khusus jamaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah, wajib untuk ditambah dengan vaksin polio.  

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo menjelaskan, kebijakan itu diambil atas permintaan dari Pemerintah Arab Saudi. 

"Sebab, ada kasus polio di dua provinsi tersebut (Jatim dan Jateng)," kata Liliek di sela-sela acara Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 23 Maret 2024. 

BACA JUGA:Kloter 1 Jamaah Haji Berangkat 12 Mei, Hati-Hati Suhu Bisa Mencapai 50 Derajat

BACA JUGA:Petugas Haji Akan Lindungi Jamaah dari Pemerasan Joki Hajar Aswad dan Pendorong Kursi Roda

Menurut Liliek, bukan jamaahnya yang kena polio. Tapi ada kasus polio di dua kabupaten di Jatim dan satu kabupaten di Jateng. Oleh karena itu, semua jamaah yang berasal dari dua provinsi tersebut diberi vaksin polio. 


Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo memberikan pembekalan kepada petugas haji 2024 di Asrama Haji 2024, 23 Maret 2024. -Media Center Haji-

Sehingga, jamaah asal Jatim dan Jateng mendapat dua vaksin sekaligus, yakni meningitis dan polio. Untuk jamaah dari provinsi lain hanya wajib mendapat vaksin meningitis.

"Ini hanya bentuk pencegahan. Khawatir ada bibit-bibitnya (polio) yang nanti bisa menular ke semua orang," kata Liliek.

Kebijakan ini bukan kali pertama diberlakukan. Pada musim haji 2023, jamaah asal DKI Jakarta juga diwajibkan untuk divaksin polio. Semua itu dilakukan sebagai langkah preventif karena di Arab Saudi jamaah akan berkerumun dengan jutaan jamaah lain dari berbagai negara.

BACA JUGA:Haji 2024 Diikuti 45 Ribu Lansia, 1 Petugas Layani 11 Lansia

Liliek memastikan screening kesehatan bagi jamaah haji kali ini ditingkatkan daripada tahun sebelumnya. Pada 2023, kata Liliek, hampir tidak ada screening kesehatan bagi jamaah haji. Kondisi saat itu waktu pelunasan dan keberangkatan sangat mepet. Sehingga, jamaah yang melunasi langsung bisa berangkat.

Akibatnya, kata Liliek, jumlah jamaah yang wafat pada 2023 memecahkan rekor. Totalnya 820 orang. Itu jumlah yang wafat di tanah suci, dalam penerbangan, di embarkasi, maupun di debarkasi. 


Petugas haji 2024 mengikuti bimbingan teknis PPIH Arab Saudi 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.-Media Center Haji-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: