Khusus Jamaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ada Apa ya?

Khusus Jamaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ada Apa ya?

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo.-Media Center Haji-

Agar tidak terulang lagi, kebijakan kesehatan jamaah haji diperketat. Ada persyaratan kesehatan minimal yang harus dipenuhi jamaah. Selain dilakukan medical check up juga dilakukan tes kebugaran. 

Penentuan jamaah yang masuk kategori istithaah juga dilakukan oleh pusat. Dokter yang melakukan pemeriksaan di daerah hanya menginput hasil pemeriksaannya. "Ini untuk menghindari petugas di daerah diminta oleh jamaah untuk mengubah hasil agar bisa dinyatakan istithaah," kata Liliek.  

Pada haji 2023, penyakit terbanyak yang diderita jamaah adalah pneumonia yakni 1.008 orang. Selanjutnya penyakit paru obstruktif kronis/PPOK (535 orang), demensia (431 orang), jantung (200 orang), dan dispepsia (183 orang). 

Sedangkan penyebab terbesar kematian jamaah haji pada musim haji 2023 adalah septic shock. Yakni kondisi darurat yang ditandai dengan terganggunya aliran darah akibat infeksi. Kondisi ini mengakibatkan kerusakan organ yang berimbas pada kematian.  

Penyebab kematian terbanyak kedua terkait dengan jantung. Yakni syok kardiogenik atau kondisi jantung yang tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara tiba-tiba. Jantung koroner juga menjadi salah satu penyebab kematian terbesar jamaah haji. 

Liliek menyarankan agar jamaah haji 2024 bisa menjaga kondisi tubuhnya. Setidaknya seminggu terakhir sebelum keberangkatan agar beristirahat total. "Acara walimatus safar sebaiknya digelar sebelum seminggu hari H keberangkatan," kata Liliek. 

Pengalaman selama ini, kata Liliek, jamaah sudah mengalami kelelahan sebelum berangkat. Kemudian ditambah lelah dalam penerbangan. "Nantinya setiap kloter didampingi dokter dan petugas kesehatan. Mereka ini sudah dikenalkan jamaah sejak manasik," imbuhnya. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: