Perhelatan ICAS Ke-13 di Universitas Airlangga

Perhelatan ICAS Ke-13 di Universitas Airlangga

ILUSTRASI perhelatan ICAS Ke-13 di Universitas Airlangga.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

ACARA welcome dinner untuk menyambut 1.500 tamu acara The 13th International Convention of Asia Scholars (ICAS) digelar di Taman Surya gedung Balai Kota Surabaya Minggu, 28 Juli 2024. Acara itu menandai pembukaan perhelatan besar yang digelar Universitas Airlangga. ICAS Ke-13 merupakan salah satu konferensi internasional terbesar di dunia yang dilaksanakan di berbagai negara.

Tahun 2024 ini, Universitas Airlangga mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan ICAS. Sebagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, Universitas Airlangga dipilih sebagai panitia utama acara tahunan itu. Mitra kerja sama konferensi besar tersebut adalah International Institute for Asian Studies (IIAS) –sebuah lembaga akademik yang berpusat di Belanda. 

BACA JUGA: Healing Dosen FISIP, Universitas Airlangga, ke Bali 19–21 Juli 2024 (1): Sejenak Melepas Penat dan Merawat Kebersamaan

BACA JUGA: Healing Dosen FISIP, Universitas Airlangga, ke Bali 19–21 Juli 2024 (2-Habis): Menghormati Senior yang Purnatugas

Acara welcome dinner, selain dihadiri 1.500 peserta dari mancanegara, juga dihadiri Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid; Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Tjitjik Sri Tjahjandari; Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Lambert Grijns; Duta Besar Jepang Heri Ahmadi; Pj Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono; Wakil Wali Kota Surabaya Armuji; Direktur IIAS Prof Philippe Peycam; Ketua Senat Universitas Airlangga Prof Djoko Santoso; sekretaris Universitas Airlangga; para wakil rektor; para dekan; dan direktur di lingkungan Universitas Airlangga. 

PERHELATAN RAKSASA

Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih ketika menyampaikan kata sambutan dalam acara welcome dinner menyatakan bahwa ICAS Ke-13 bukan hanya forum pertemuan para akademisi untuk berbagi ilmu, melainkan juga kesempatan bagi semua peserta untuk membangun jejaring sosial.

BACA JUGA: Gerakan Bersedekah Universitas Airlangga

BACA JUGA: Berbekal Pengalaman di Spanyol, Tim Universitas Airlangga Optimistis Raih Juara di KDMI 2024

Seperti dijelaskan Lina Puryantri, direktur AIIOC yang sekaligus wakil dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, ada lebih dari 1.500 peserta dan observer dari 598 perguruan tinggi dan 66 negara berbeda yang hadir pada gelaran akbar itu. Tercatat ada lebih dari 360 panel diskusi beserta roundtables yang akan berlangsung pada 29 hingga 31 Juli 2024. 

Selain diskusi, di ICAS Ke-13 juga diselenggarakan aktivitas 17 pameran dan 24 workshop dengan tema yang beragam. Lokasi penyelenggaraan kegiatan konferensi itu tersebar di sebelas titik di Kota Surabaya. Narasumber kegiatan berasal dari berbagai kalangan. Mulai akademisi, praktisi, hingga aktivis dari berbagai penjuru dunia. 

Bisa dibayangkan, ketika 1.500 peserta konferensi dari berbagai negara hadir dan sebagian besar di antaranya berasal dari perguruan tinggi top dunia, ini adalah kesempatan emas bagi civitas academica Surabaya dan Indonesia pada umumnya untuk menjajaki dan memperkuat jejaring kemitraan. 

BACA JUGA: Gali Potensi Diri di TEDx Universitas Airlangga, Dari Public Speaking Hingga Strategi Menang Melawan AI

BACA JUGA: Kepahlawanan Universitas Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: