Merayakan 75 Tahun Balapan Motor di Inggris: Kans Kemenangan Ducati Tetap Besar

Di klasemen pembalap sementara hingga seri ke-9 di Sachsenring, performa pembalap RC213V seri 2024 sangat memprihatinkan.

Joan Mir (tim pabrikan Repsol Honda) berada di peringkat ke-18 dengan 13 poin, sementara dua pembalap tim satelit LCR-Honda, Johann Zarco, dan Takaaki Nakagami, masing-masing berada di peringkat ke-19 dan ke-20 dengan koleksi 12 dan 10 poin.

Namun, Luca Marini membutuhkan delapan seri balapan hingga GP Jerman untuk mendapatkan poin pertamanya sejak bergabung dengan tim pabrikan Repsol Honda pada awal musim ini.

BACA JUGA:Aprilia Siap Tantang Dominasi Ducati di Silverstone, Vinales dan Espargaro Unggul dengan Teknologi Baru

BACA JUGA:Aleix Espargaro Pindah ke Honda, Misi Menghidupkan Kembali Kejayaan RC213V

"Saya tidak sabar untuk kembali bersama tim di Silverstone, untuk melihat apa yang telah dilakukan selama jeda dan apa rencana untuk balapan berikutnya," kata Luca Marini menjelang Grand Prix Inggris akhir pekan lalu.

"Silverstone adalah sirkuit yang kompleks, sangat panjang dan dengan banyak bagian yang berbeda, cara yang baik untuk mengevaluasi diri kami,” pungkasnya.

Berbeda dengan motor Ducati, Aprilia, dan Yamaha, yang dapat sedikit lebih cepat dibandingkan motor seri tahun lalu.

Tim pabrikan Ducati mungkin akan melakukan sedikit perubahan pada motor balap Ducati Desmosedici seri 2024 dan 2023 mereka, jika dibandingkan dengan motor Aprilia RS-GP dan Yamaha YZR-M1.

Banyak yang meyakini bahwa bentuk aerodinamika pada motor balap Ducati Desmosedici seri 2024 memiliki efek downforce yang sudah maksimal dibandingkan motor balap kompetitor lainnya.

Sementara itu, untuk motor Aprilia dan Yamaha, mungkin hanya diperlukan perlakuan khusus, seperti cara berkendara para pembalapnya.

Bagi pabrikan Aprilia, catatan di dua musim terakhir mereka di Sirkuit Silverstone adalah tolok ukur ancaman yang nyata bagi pembalap tim Ducati.

BACA JUGA:Honda Terpuruk di MotoGP 2024, Tantangan Baru Menanti di Silverstone

BACA JUGA:Mengulang Keajaiban: Sasis Karbon KTM dan Kejayaan Dani Pedrosa di San Marino 2023

Mengingat hanya Yamaha YZR-M1 yang menggunakan konfigurasi mesin 4 silinder segaris, ditambah buku catatan sejarah di sirkuit Silverstone sejak 2010 dengan kemenangan Jorge Lorenzo (3 kali), Valentino Rossi (2015), dan Fabio Quartararo (2021).

Sumber: