Olimpiade Paris 2024: Gregoria Samai Rekor Maria Kristin, Malah Bingung dan Serba Salah

Olimpiade Paris 2024: Gregoria Samai Rekor Maria Kristin, Malah Bingung dan Serba Salah

OLIMPIADE Paris 2024: Gregoria samai rekor Maria Kristin, malah bingung dan serba salah. Foto: Gregoria berpose An Se Young setelah laga semifinal, 4 Agustus 2024.-Yohan Nonotte-PBSI-Badmintonphoto

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria Kalahkan Intanon, Tunggal Putri ke Semifinal Lagi Sejak 2008!

"Tadi saya lagi stretching, terus (dengar) Marin jatuh. Kebetulan hari ini saya ada tes (doping) juga. Jadi saya tidak sempat lihat keputusannya bagaimana," papar Gregoria kepada NOC Indonesia. "Cuma katanya diputuskan retired, ya," lanjut dia.

Hal itu membuat hati Gregoria berkecamuk. Antara senang dan sedih. Dia tentunya senang, karena bisa menyumbang perunggu. Medali tunggal putri pertama Indonesia setelah 16 tahun.

Di sisi lain, Gregoria juga turut sedih dengan musibah yang menimpa Marin. Atlet manapun tidak ingin cedera. Apalagi di Olimpiade. Ditambah dengan kedudukan unggul dan nyaris mencapai babak final.

BACA JUGA:Head-to-Head Gregoria vs Ratchanok Intanon, Saatnya Balik Dominasi

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke 16 Besar, Siap Jaga Rekor Atas Kim Ga Eun

"Bingung ya. Salah banget saya happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin," tutur Gregoria. "Tapi saya bingung bereaksi saja. Seperti tidak mau ini terjadi. Jujur banget, saya bersyukur medalinya. Tapi bukan happy gitu," tambah pemain 24 tahun tersebut.


OLIMPIADE Paris 2024: Gregoria samai rekor Maria Kristin, malah bingung dan serba salah. Foto: Gregoria waktu melawan An Se Young di semifinal.-Yohan Nonotte-PBSI-Badmintonphoto

Gregoria menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang melaju hingga semifinal Olimpiade Paris 2024. Pada babak semifinal, Gregoria kalah dari pemain nomor 1 dunia An Se Young.

Meski tidak meneruskan tradisi emas, setidaknya Gregoria membuat bulu tangkis Indonesia tidak nol medali.

BACA JUGA:Didukung Legenda, Gregoria dan Ginting Lebih Tenang Hadapi Olimpiade Kedua

"Bersyukur banget setelah lama kita tidak mendapat medali di tunggal putri. Sekarang saya bisa dapat perunggu. Ini juga berkat tim yang bagus, bukan karena saya sendiri," papar Gregoria.

"Target saya memang medali. Tidak berpikir (warna) apa," lanjut juara Kumamoto Japan Masters 2023 itu.

"Semoga medali ini bisa memacu tema-teman yang lain untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal, dan bisa menang. Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia," pungkas Gregoria. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: noc indonesia