Jadi Satu-Satunya Partai yang Tak Dukung Ridwan Kamil - Suswono, PDIP: Pilkada Jakarta is Not For Sale
Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu.-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya partai politik yang tidak ikut mendukung Ridwan Kamil - Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Bidang Komunikasi PDIP Adian Napitupulu menyebut pemberian dukungan dari partainya untuk Pilkada Jakarta 2024 tidak bisa diukur dengan uang.
"PDI Perjuangan is not for sale," ucap Adian di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Adian Napitupulu/ilustrasi-@adiany_napitupulu-Instagram
Senada dengan Adian, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa kekuatan pihak yang membuat semua partai politik selain PDIP dapat berkumpul mendukung Ridwan Kamil - Suswono adalah untuk mencekal PDIP mengeluarkan calonnya di Jakarta.
BACA JUGA:PDIP Beri Surat Rekomendasi kepada 305 Calon Kepala Daerah, Berikut Daftar Nama untuk Provinsi!
Jika PDIP hendak mengusung Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama, PDIP tidak dapat memenuhi syarat karena kursi parpol di DPRD Provinsi Jakarta tidak memenuhi dan telah diisi oleh koalisi pendukung Ridwan Kamil - Suswono.
"Deklarasi itu kita bisa melihat bagaimana nantinya kalau itu terjadi, PDI Perjuangan secara otomatis tidak bisa mencalonkan," jelas Djarot.
BACA JUGA:Megawati Ogah Pensiun setelah Tahu Ada yang Mau Rebut PDIP
Djarot melihat adanya kemungkinan Ridwan Kamil - Suswono akan melawan kotak kosong. Hal tersebut membuat Jakarta menjadi contoh yang tidak sehat dalam Pilgub di daerah lain.
"Jakarta menjadi percontohan perpolitikan di Indonesia. Jadi, kami akan oposisi itu dan kami akan selalu bersama dengan rakyat yang menginginkan ada pilihan-pilihan yang sehat dalam pertarungan kontestasi kepala daerah, terutama di Jakarta," tambahnya.
BACA JUGA:NasDem Segera Merapat ke Khofifah-Emil, PDIP Serahkan Pilgub Jatim ke Megawati
Hingga saat ini, Djarot masih berkomunikasi dengan elite partai politik yang mengajaknya untuk menyatukan dukungan Ridwan Kamil - Suswono.
Djarot tetap mengingatkan pentingnya menjaga Jakarta sebagai kota yang bersih, berintegritas, antikorupsi, antinepotisme, dan mampu mencpitakan kesejahteraan bagi rakyat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: