Publik Amerika Serikat Tuntut Kebijakan Penyelesaian Konflik di Gaza, Kamala Harris di Persimpangan

Publik Amerika Serikat Tuntut Kebijakan Penyelesaian Konflik di Gaza, Kamala Harris di Persimpangan

Foto Kamala Harris dengan tulisan "Genosida" tergeletak di trotoar saat petugas polisi berbaris selama protes saat Konvensi Nasional Demokrat (DNC) berlangsung di Chicago, Illinois, pada 20 Agustus 2024.--AFP

HARIAN DISWAY - Konvensi Nasional Demokrat (DNC) memasuki hari keempat pada hari Kamis, 22 Agustus 2024 dengan Wakil Presiden Kamala Harris sebagai pusat perhatian.

Acara tersebut diadakan di United Center, Chicago. Dimanaa Harris resmi dinobatkan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilihan presiden AS mendatang. 

Di sisi lain, gerakan "tanpa komitmen", yakni sekelompok delegasi yang kritis terhadap dukungan AS terhadap Israel di Gaza, dengan cermat mengamati setiap kata Harris.

Saat Harris berpidato di Milwaukee, Wisconsin, bersama pasangannya, Gubernur Minnesota Tim Walz, suasana di dalam arena riuh menyambut keduanya Namun, antusiasme ini tidak sepenuhnya mencerminkan perasaan semua delegasi. 

Beberapa menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap respons pemerintahan Biden atas perang di Gaza dengan menutup mulut mereka saat pidato Presiden Joe Biden.

BACA JUGA:Lonjakan Popularitas Kamala Harris di Konvensi Demokrat Diwarnai Demonstrasi Pro Palestina

Sekitar 36 delegasi dari delapan negara bagian, yang tergabung dalam "gerakan tanpa komitmen," mendorong agar isu Gaza menjadi topik utama dalam konvensi ini. Mereka menuntut diakhirinya penjualan senjata AS kepada Israel dan mengklaim mewakili 700 ribu pemilih.

Mereka juga menyerukan agar Tanya Haj-Hassan, seorang dokter anak dari Gaza, berbicara di konvensi. Namun, Haj-Hassan hanya diberi kesempatan berbicara di sebuah panel McCormick di dekat tempat konvensi.

Ketegangan memuncak ketika sejumlah aktivis pro-Palestina melakukan aksi duduk di luar pusat konvensi pada Rabu malam. Mereka menuntut agar suara warga Palestina-Amerika didengar. Seraya mengatakan bahwa mereka tidak akan bergerak kecuali mereka diberi kesempatan untuk berbicara.

BACA JUGA:Tim Walz Terima Pencalonan Sebagai Cawapres Demokrat, Siap Dampingi Kamala Harris

Kemarahan juga terlihat beberapa mil jauhnya dari tempat berlangsungnya acara. Demonstrasi pro-Palestina berkobar di sebelah konsulat Israel pada hari Selasa. Konfrontasi dengan polisi meletus tak lama setelah beberapa pengunjuk rasa menyerang barisan petugas yang menghentikan kelompok tersebut untuk berbaris. 

Chicago National Lawyers Guild melaporkan penangkapan sedikitnya 72 orang pada hari Selasa. Sebanyak 13 orang lainnya ditangkap saat konvensi berlangsung pada hari Senin dalam demonstrasi di luar tempat berlangsungnya konvensi.

Namun, tidak diragukan lagi bahwa konflik antara Israel dan Hamas telah menjadi isu bagi sebagian pemilih dalam siklus pemilihan ini. Banyak dari mereka berada di negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya seperti Michigan. 

BACA JUGA:Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Bagaimana Pasar Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp