Wasik Senja X Gitarplus, Roy Jeconiah bareng 4 Gitaris Bawakan Entersandman Medley Bento

Wasik Senja X Gitarplus, Roy Jeconiah bareng 4 Gitaris Bawakan Entersandman Medley Bento

Wasik Senja X Gitarplus, Roy Jeconiah bareng 4 Gitaris Bawakan Entersandman Medley Bento. Roy Jeconiah bersama 4 gitaris dalam ajang Wasik Senja X Gitarplus di Rustic Market Surabaya, pada 28 Agustus 2024.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway

"Saya bukan guitar hero. Influence saya pun justru bukan gitaris. Saya suka musisi-musisi seperti David Foster, Chick Corea, John Williams yang mengisi soundtrack film Star Wars, dan lain-lain," ungkapnya. 

Artinya, ia cenderung memainkan feel gitarnya yang mampu "berbicara" dengan instrumen lain. Juga pada pendengar. "Nada-nada yang mampu ngobrol dan manis. Memberi sentuhan atau aksen-aksen cantik. Seperti halnya sebuah lukisan yang semakin indah dengan aksen itu," ujarnya.

Gitaris terakhir yang unjuk gigi adalah Sony J-Rocks. Musisi bernama asli Sony Ismail itu menjadi pembeda. "Kalau Ginda blues banget, Denchas dengan teknik sentuhannya yang memukau, Agung dengan metalnya. Saya lebih ngajak pendengar untuk ikut bernyanyi," ungkapnya.

BACA JUGA:Dalam Workshop Gitar dan Konser Kolaborasi ISI-Unesa, Duet Rahmat-Bagus Memukau


Wasik Senja X Gitarplus, Roy Jeconiah bareng 4 Gitaris Bawakan Entersandman Medley Bento. Roy Jeconiah mengajak penonton untuk bernyanyi dalam Wasik Senja X Gitarplus di Rustic Market Surabaya.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway

Ia membawakan tiga instrumental karya J-Rocks: Lepaskan Diriku, Fallin in Love, dan Ceria. Lagu-lagu hits band beraliran Japanese Rock yang akrab di telinga penonton. Bisa ditebak, semua ikut bernyanyi dengan iringan gitar dan latar minus one lagu J-Rocks dari Sony.

Penampil terakhir adalah Roy Jeconiah. Ia membawakan berbagai lagu hitsnya. Diawali Bawalah Aku dari album Kontaminasi Otak. Roy tampil dengan busana rompi hitam. Menampakkan lengannya yang kekar. Ia mengenakan topi yang ujungnya diarahkan ke belakang. Rambut panjangnya tergerai.

Sisi kharismatiknya masih lekat. Saat itu ia tampil bersama empat musisi pengiring: Muhammad Iqbal (gitar), Erwin Mohay (gitar), Tono L-Ton (bass), dan Dandu (drum). Para pengunjung ikut mendendangkan lagu-lagu seperti: Pelangi, Kembali, Seumur Hidupku, dan lain-lain. 

BACA JUGA:Seru-seruan, Chris Hemsorth Tukar Palu Thor dengan Gitar Ed Sheeran


Wasik Senja X Gitarplus, Roy Jeconiah bareng 4 Gitaris Bawakan Entersandman Medley Bento. Kolaborasi empat gitaris, dari kiri: Ginda Bestari, Denny Chasmala, Sony J-Rocks, dan Agung Burgerkill.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway

Dua lagu pamungkas, Roy mengajak keempat gitaris untuk naik ke atas panggung. Membawakan lagu secara spontan. Lagu yang dibawakan adalah Entersandman (Metallica). 

Intronya gahar. Diberi aksen semacam inversi oleh Denchas. Akordnya berada di posisi sama, namun voicing-nya berbeda. Ditambah sentuhan strumming yang berulang. Seperti kekhasan Denchas yang piawai membuat aksen. Vokal growl Roy masih prima. Meski usianya sudah tidak muda lagi.

Saat memasuki part melodi, Mohay mengawalinya. Kemudian part melodi tersebut diperpanjang. Dilanjutkan bergiliran oleh keempat gitaris. Agung yang pertama. Seperti karakternya, metal kaya nada. Teknik bending membuat iramanya meraung dengan notasi rapat.

BACA JUGA:Gitaris Sehati, 50 Insan Musik Gitar Kota Surabaya Gelar Jamsession Kolaboratif

"Sony J-Rocks!" seru Roy. Sony pun memainkan nada-nada rock. Kemudian ia menyorongkan gitarnya pada Denchas. Denchas pun melakukan teknik picking pada gitar Sony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: