Gula Swatata
ILUSTRASI gula swatata.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
SAYA bersyukur pernah menjadi anak buah Pak Dahlan Iskan. Yang memberi ruang terbuka untuk berbeda pendapat. Antara atasan dan bawahan. Sejak dulu kala.
Karena itu, ia saya sebut sebagai salah seorang yang menjadikan saya. Dari nothing (yang bukan apa-apa) menjadi something (orang yang menjadi sesuatu).
Karena itu, saya bangga sekali ketika beliau hadir dalam ujian promosi doktor saya di Universitas Brawijaya. Bahkan, oleh pimpinan sidang, beliau diminta mengajukan pertanyaan.
Selain mantan bos saya selama 14 tahun, beliau mantan menteri BUMN. Jadi, pas dengan penelitian saya: Transformasi Kelembagaan BUMN Gula.
BACA JUGA: Regulasi EUDR, Standar Ganda Eropa yang Tak Pernah Sirna
BACA JUGA: Swa-gula Nusantara
Saya meneliti proses transformasi kelembagaan di PTPN Group. Tepatnya, PTPN III Holding (Persero). Yang berhasil merestrukturisasi 14 PTPN menjadi tinggal empat entitas perusahaan.
Empat itu adalah PTPN III Holding (Persero) dan tiga subholing: PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk gula, PTPN 4 untuk kelapa sawit, dan PTPN I untuk supporting.
Juga, berhasil merombak paradigma dan membangun eksosistem baru di lingkungan industri gula milik BUMN itu. Dari paradigma profitabilitas ke produktivitas.
BACA JUGA: Sepur Lori Pabrik Gula (PG) Pagotan, Madiun
BACA JUGA: Ramadan dan Lebaran: Momentum Mencetak Generasi Unggulan
Konsolidasi 36 pabrik milik PTPN ke dalam PT SGN juga mengubah pola relasi antara PG dan petani tebu. Hasil penelitian menujukkan bahwa aksi korporasi itu merapatkan kembali hubungan petani dan negara.
”Tapi, bukankah target swasembada gula itu target politik. Yang penting kan barangnya ada dan orang mampu membelinya?” tanya Pak Dahlan ketika diminta memberikan tanggapan oleh pimpinan sidang.
Pak Dahlan benar. Negara tidak harus cawe-cawe dalam industri gula. Tidak penting siapa yang memproduksi dan dari mana asalnya. Yang penting, barang tersedia dan orang mampu membelinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pt sinergi gula nusantara (sgn)