Pemerintah Usulkan Susu Ikan Sebagai Pengganti Susu Sapi Untuk Program Bergizi Gratis

Pemerintah Usulkan Susu Ikan Sebagai Pengganti Susu Sapi Untuk Program Bergizi Gratis

Ilustrasi Program makan siang gratis--Dok. Istimewa

HARIAN DISWAY - Susu ikan kini sedang ramai diperbincangkan karena disebut akan menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Direktur Utama Holding Pangan ID Food, Sis Apik Wijayanto pertama kali mengusulkan hal ini dalam rapat bersama DPR RI pada Sabtu, 4 September 2024.

"Pengadaan susu dari mega farm butuh dua sampai tiga tahun, yang diusulkan maunya pengadaan awalnya maksimalkan ke peternak lokal di seluruh Indonesia, tapi jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi, misal dari ikan ada juga," jelas Sis Apik di gedung DPR RI.

BACA JUGA:Sosok Lifter Internasional Aceh Nurul Akmal yang Pecahkan Rekor dan Penyulut Api di Pembukaan PON XXI

Oleh karena itu, pihaknya sedang mengkaji alternatif sumber susu lain untuk mendukung pemenuhan program Makan Bergizi Gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran.

“Ini masih dalam kajian. Usulan ini pernah disampaikan beberapa tokoh masyarakat, tapi aroma dari susu ikan masih perlu perbaikan,” tambahnya.

Merespons hal itu, dokter ahli gizi dr. Tan Shot Yen mengkritisi usulan terkait susu ikan tersebut. 

BACA JUGA:Gus Ipul Berpeluang Gabung Kabinet Prabowo

"Kalau bisa makan ikannya, kenapa mesti ada pabrik susu ikan?. Di daerah nggak ada ikan? ada aneka telur, unggas. Kita butuh literasi dan edukasi bukan nambah industri, ikan segar kaya manfaat dan bukan produk ultra-proses," ungkap Tan dalam keterangannya, 11 September 2024.

Apalagi melihat harga susu ikan yang dinilai cukup mahal, untuk satu kotaknya saja dapat mencapai sekitar Rp 120.000.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa daging ikan lebih ekonomis dan bergizi dibandingkan susu ikan.

BACA JUGA:Polemik Haji 2024: Menag Komitmen Akan Tindak Lanjuti Anggota yang Bersalah

dr Tan juga menjelaskan ikan merupakan sumber protein yang baik untuk tumbuh kembang anak, serta berperan dalam mencegah stunting, kegemukan, dan menurunkan risiko stroke serta penyakit jantung.

Ia juga mengingatkan kembali tentang pedoman Isi Piringku dalam menentukan menu makanan sehat, yang mencakup makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayuran.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: