Shanghai Lumpuh Dihajar Topan Bebinca, Terkuat Dalam 75 Tahun Terakhir
Para pekerja memindahkan pohon tumbang akibat Topan Bebinca di Shanghai pada tanggal 16 September 2024. -HECTOR RETAMAL-AFP
Sebelumnya, sudah banyak bisnis yang ditutup untuk libur Festival Pertengahan Musim Gugur.
Beberapa resort di Shanghai seperti Shanghai Disney Resort, Jinjiang Amusement Park dan Shanghai Wild Animal Park juga ditutup sementara.
Pada jam-jam sibuk, tayangan video langsung menunjukkan jalan-jalan di Shanghai yang biasanya macet hampir tidak ada lalu lintas. Pemandangan kota juga terhalang kabut tebal.
Kantor pusat pengendalian banjir Shanghai mengatakan kepada CCTV bahwa mereka telah menerima puluhan laporan insiden terkait topan tersebut. Sebagian besar berupa pohon tumbang dan papan reklame.
BACA JUGA:Taiwan Siap-Siap! Topan Koinu Mengakibatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang
Bebinca sebelumnya telah melintasi Jepang dan Filipina bagian tengah dan selatan, di mana pohon-pohon tumbang menewaskan enam orang.
CCTV mengatakan bahwa Bebinca diperkirakan akan bergerak kecepatan sekitar 25 km per jam ke arah barat laut sebelum secara bertahap melemah.
Topan ini menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di provinsi Jiangsu, Zhejiang dan Anhui.
BACA JUGA:Topan Doksuri Makan Korban Jiwa di Tiongkok
Topan lainnya, Yagi, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 95 orang saat melewati pulau Hainan di selatan Tiongkok bulan ini, menurut otoritas cuaca nasional.
Cina adalah penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia. Yang menurut para ilmuwan mendorong perubahan iklim dan membuat cuaca ekstrem menjadi lebih sering dan intens.
*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reuters