Pemkot Surabaya Tambah 11 Unit Bus Listrik dan 32 Unit Wirawiri Suroboyo, Catat Layanan Rutenya!

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Transportasi umum diyakini menjadi sebuah solusi untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi di kota-kota besar, seperti Surabaya.

Kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya untuk terus menambah armada transportasi umum. Kali ini ada 43 armada yang diluncurkan, yakni 11 unit bus listrik dan 32 unit feeder Wirawiri Suroboyo.

Penambahan bus listrik (electric city bus) akan beroperasi dengan rute Terminal Purabaya - Terminal Bratang - Kampus A Unair - Kampus C Unair.

Sedangkan, penambahan armada feeder Wirawiri Suroboyo untuk mengisi empat rute. Yakni, Sier - Kota Lama, Terminal Keputih - Kota Lama, Terminal Bratang - Shelter Bulak, dan rute Terminal Menanggal - Terminal Manukan.

BACA JUGA:Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya Kembali Mengaspal, Ini Jadwal dan Jam Operasionalnya

BACA JUGA:Suroboyo Bus Bebas Lampu Merah

Soft launching penambahan transportasi umum berlangsung di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) pada Senin sore, 23 September 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan bahwa selain mengurai kemacetan, bus listrik dan armada feeder Wirawiri Suroboyo juga ditujukan untuk mengurangi polusi udara.

"Kita tahu di Surabaya ini sudah banyak taman, tetapi diharapkan dengan penggunaan bus listrik bisa lebih mengurangi lagi," ujar Ikhsan dalam keterangannya, Selasa, 24 September 2024.

BACA JUGA:Catat, Ini Rute Trans Semanggi by Damri di Surabaya.

BACA JUGA: Tarif Trans Semanggi Paling Mahal

Dengan adanya penambahan unit dan rute baru, ia berharap masyarakat bisa lebih nyaman dalam menggunakan transportasi umum. Dengan begitu, penggunaan kendaraan pribadi akan perlahan berkurang.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menerangkan, 43 unit penambahan ini akan dioperasikan secara bertahap hingga November 2024.

"Dua bus listrik akan kita operasionalkan dulu sambil uji coba. Sisanya akan dioperasikan bertahap sambil menunggu administrasi," ujar Tundjung.

Sumber: