Awas! Pahami Jenis Penipuan Online dan Cara Menghindarinya

Awas! Pahami Jenis Penipuan Online dan Cara Menghindarinya

Waspadai penipuan online yang marak terjadi sekarang--Freepik

HARIAN DISWAYPenipuan online telah menjadi masalah serius di era digital. Banyak individu dan bisnis yang menjadi korban karena kurangnya pemahaman tentang berbagai jenis Penipuan yang ada.

Jenis Penipuan Online

1. Phishing

Phishing adalah salah satu bentuk penipuan yang paling umum. Dalam skenario ini, penipu mengirimkan email yang tampak resmi, mengarahkan korban untuk memasukkan informasi pribadi, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.

2. Penipuan Jual Beli

Penipuan jual beli sering terjadi di platform e-commerce. Korban biasanya ditawari produk dengan harga yang sangat murah, tetapi setelah melakukan pembayaran, barang tidak pernah dikirimkan.

BACA JUGA: Wajib Baca! Begini 5 Tip dan Cara Agar Terhindar dari Penipuan Online di WhatsApp

3. Penipuan Investasi

Jenis penipuan ini menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat. Banyak orang terjebak dalam skema ini, terutama saat penipu menggunakan istilah investasi yang terdengar meyakinkan.

4. Penipuan Penyamar Identitas

Penyamaran identitas melibatkan penipu yang mengaku sebagai orang lain. Mereka bisa menggunakan informasi yang dicuri untuk melakukan penipuan lebih lanjut, seperti membuka akun bank atas nama korban.

5. Penipuan Kencan

Penipuan kencan semakin banyak ditemukan di aplikasi dan situs kencan. Penipu membangun hubungan emosional dan kemudian meminta uang dengan berbagai alasan yang seringkali dramatis.

BACA JUGA: Waspadai Penipuan Berbasis Online, Modus Jual Pulsa

6. Penipuan Romansa

Dalam penipuan romansa, penipu menggunakan foto-foto menarik untuk menarik perhatian. Setelah mendapatkan kepercayaan korban, mereka biasanya meminta bantuan finansial dengan alasan mendesak.

7. Penipuan Pajak

Penipuan pajak menargetkan individu dan bisnis dengan berpura-pura menjadi petugas pajak. Penipu menakut-nakuti korban dengan ancaman penyitaan atau denda jika mereka tidak membayar uang yang tidak mereka utang.

8. Dukungan Teknis Palsu

Penipuan dukungan teknis sering terjadi melalui telepon. Penipu mengklaim bahwa ada masalah dengan perangkat korban dan meminta akses jarak jauh untuk "memperbaiki" masalah tersebut.

BACA JUGA: Awas Penipuan Berkedok Rekrutmen PT Kereta Api Indonesia

9. Penipuan Lotere

Penipuan lotere memberi tahu korban bahwa mereka telah memenangkan hadiah. Namun, untuk mengklaim hadiah, mereka harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu, yang tidak akan pernah mereka terima kembali.

10. Ransomware

Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data korban. Setelah data dienkripsi, penipu meminta tebusan untuk memberikan akses kembali kepada korban.

11. Penipuan Penyewaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: beberapa sumber