BRIN Riset Lidah Buaya Jadi Solusi Pangan Nasional untuk Cegah Stunting

BRIN Riset Lidah Buaya Jadi Solusi Pangan Nasional untuk Cegah Stunting

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meriset studi fungsionalitas bahan alam dan pangan fungsional menggunakan lidah buaya. Guna menjawab isu strategis nasional di bidang ketahanan pangan dan pencegahan stunting. --iStockphoto

HARIAN DISWAY - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meriset studi fungsionalitas bahan alam dan pangan fungsional menggunakan lidah buaya. Guna menjawab isu strategis nasional di bidang ketahanan pangan dan pencegahan stunting

Menurut Sri Handayani, Periset Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, mengatakan bahwa lidah buaya (Aloe Vera) selama ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan alami pembuatan kosmetik.

“Beberapa penelitian menunjukkan, tanaman lidah buaya memiliki kandungan senyawa aktif, asam amino esensial, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan," jelas Sri Handayani.

Dalam Podcast Dhaksinarga TV Gunungkidul Jumat, 27 September 2024 ia menjelaskan dengan kandungan itu maka lidah buaya memiliki potensi tinggi untuk diolah menjadi produk pangan fungsional untuk masa depan.

BACA JUGA: Hari Jantung Sedunia 29 September: Sejarah, Tema Peringatan dan Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Handayani menjabarkan, riset Lidah Buaya telah dimulai sejak 2021. Dimulai dengan pendampingan pengolahan Aloe vera menjadi minuman kemasan, serta bubuk yang difortifikasi untuk penanganan stunting di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan riset tentang lidah buaya yang berfokus pada diversifikasi produk untuk kesehatan. Adapun beberapa produk yang telah dihasilkan di antaranya yaitu serbuk kering lidah buaya.

Juga menjadi non-dairy krimer yang mengandung lidah buaya serta minuman granul kombinasi lidah buaya dan rosela. Beberapa produk ini telah dipatenkan sehingga sangat diharapkan kelak menjadi komiditi yang sangat menguntungkan. 

BACA JUGA: Tak Hanya G30S/PKI, 30 September Juga Diperingati sebagai Hari Penerjemah Internasional

“Selain produk kesehatan, ke depan, akan dilakukan riset lidah buaya terkait produk kosmetik dan nutrasetikal,” sambung Handayani. Dia menjelaskan, dalam 100 gram gel lidah buaya kering terdapat sekitar 3,7 gram kalsium.

Kalsium ini berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi serta mencegah osteoporosis. Selain itu, tanaman yang berasal dari Benua Afrika ini juga mengandung magnesium.

“Dalam 100 gram gel lidah buaya terdapat 0,5 gram magnesium. Magnesium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan penting untuk membantu penyerapan kalsium,” paparnya.

BACA JUGA: India Laporkan Kasus Mpox Pertama Varian 1b, Kemenkes Paparkan Kondisi di Indonesia

Lidah buaya juga mengandung empat asam amino esensial yang berpotensi mengurangi risiko stunting pada balita. Keempat asam amino tersebut adalah valine, phenylalanine, leucine, dan isoleucine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: