Taufik Hidayat Jadi Wakil Menpora, Dito Ariotedjo: Kemenpora Kan Heavy

Dito Ariotedjo sendiri menganggap keberadaan Taufik Hidayat akan sangat membantu dirinya. Terutama dengan pengalamanannya berhadapan dengan hal-hal teknis di dunia olahraga.

Dalam organisasi, Taufik pernah menjadi Ketua Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sebagai persiapan ke Olimpiade 2020. Waktu itu Menporanya masih Imam Nahrawi.

Taufik Hidayat setelah evalausi Tim AdHoc Olimpiade Paris 2024 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur-Ragil Putri Irmalia-

Taufik Hidayat juga pernah berkecimpungan dalam kepengurusan PBSI. Ia menjadi staf ahli Bidang Pembinaan Prestasi dalam kepengurusan PBSI 2020-2024 di bawah Ketua Umum Agung Firman Sampurna. Tapi pria 43 tahun itu mengundurkan diri.

BACA JUGA:Menpora Tegaskan Bonus Paralimpiade Sama dengan Atlet Olimpiade

BACA JUGA:Menpora Jamin Tak Ada Pajak untuk Bonus Atlet Olimpiade Paris 2024

Kemudian Taufik masuk dalam Tim AdHoc Olimpiade Paris 2024. Itu merupakan satuan tugas untuk persiapan Olimpiade. Taufik menjadi mentor tunggal putra bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

"Kehadiran Mas Taufik ini saya rasa sangat positif. Ketokohan beliau sangat inspirasi bagi generasi muda. Dia merupakan legenda olahraga. Jadi, ketika beliau turun, saya yakin ini memberikan energi dan atmosfer yang positif," tutur Dito.

Dito Ariotedjo menambahkan sudah berbicara dengan Taufik. Sebelum menjadi menteri dan wakil menteri, keduanya memang sudah satu bidang di ranah olahraga.

"Pastinya beliau menyampaikan bagaimana bisa membantu Kemenpora, dan khususnya saya," kata Dito.

"Sudah saya sampaikan banyak hal. Saya rasa kami harus bagi badan. Khususnya menghadiri seremonial atau bagaimana, kami menyemangati cabang-cabang olahraga," imbuh tanpa memberi jawaban konkret. (*)

Sumber: