Homeless Media: Dari Media Sosial ke Sumber Berita
Ilustrasi Media Sosial / Poto JPNN--
ERA DIGITAL yang terus berkembang cepat, lanskap media di Indonesia turut mengalami disrupsi yang signifikan. Salah satu fenomena yang belakangan menarik perhatian adalah munculnya homeless media –platform media tanpa ”rumah” fisik atau struktur organisasi formal, tetapi mampu menyediakan informasi lokal dengan cepat dan relevan.
Remotivi dengan dukungan USAID baru saja merilis sebuah laporan hasil penelitian mengenai homeless media itu.
Meski istilah tersebut belum terlalu akrab di telinga banyak orang, perannya makin terlihat dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, khususnya di perkotaan.
BACA JUGA:Apa Itu Jam Koma? Istilah Baru Gen Z yang Viral di Media Sosial
BACA JUGA:Gen Z Lebih Percaya Media Sosial meskipun Hoax Mengintai, Kira-Kira Kenapa Ya?
Kenyataan bahwa makin banyak pengguna internet yang menghabiskan waktu daringnya di media sosial adalah faktor yang sangat signifikan dalam menumbuhkan ekosistem homeless media semacam itu, media di dalam (platform) media sosial.
IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISTIK HOMELESS MEDIA
Akun-akun media sosial –khususnya Instagram– yang berfokus menyajikan berita dan informasi yang utamanya bersifat lokal secara cepat adalah yang kemudian diidentifikasi sebagai homeless media.
Biasanya dikelola individu atau kelompok kecil tanpa adanya kantor redaksi formal, badan hukum, atau struktur organisasi yang jelas. Ketiadaan ”rumah” itu merujuk pada absennya infrastruktur fisik dan kelembagaan yang biasanya dimiliki media konvensional ataupun media online.
BACA JUGA:Konteks Baru Kata 'Menyala' di Era Digital
BACA JUGA:Cegah Pembunuhan Karakter di Era Digital
Perubahan perilaku pengguna internet yang menjadikan media sosial sebagai sumbernya menemukan dan mencari berita, telah terlihat indikasinya dalam satu dekade terakhir. Hal itu terjadi secara global dan menjadi landasan hipotesis bagaimana homeless media tersebut tumbuh.
Hasil penelitian Reuters dan beberapa lembaga riset jurnalisme lain menunjukkan kecenderungan serupa.
Contoh konkret dari homeless media adalah akun Instagram yang memberikan pembaruan terkini tentang lalu lintas, peristiwa kriminal, atau kegiatan komunitas yang lebih bersifat lokal. Dengan ”hanya” memanfaatkan teknologi smartphone dan akses internet, mereka mampu mengumpulkan dan menyebarkan informasi dalam hitungan menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: