Kejar Target Swasembada Pangan, Ini Strategi Mentan Amran Sulaiman
Kembali Menjabat sebagai Menteri Pertanian, Amran Optimistis Capai Swasembada Pangan-Kementan-
Sebelumnya, dalam pertemuan itu, Mentan mengungkapkan, sinergi diperlukan untuk mencapai cita-cita besar swasembada pangan Presiden Prabowo. Swasembada pangan membutuhkan dukungan dari berbagai sektor.
"Contohnya untuk produksi padi, didukung pupuk, pupuk ada di PI. Kemudian, kalau pupuk sudah selesai, kami berproduksi, begitu produksi melimpah, offtaker-nya ada di Bulog. Lalu, kalau produksi belum optimal, katakanlah masalah air, ada di Kementerian Pekerjaan Umum,” jelas Amran.
Karena itu, pertemuan Mentan Amran, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta jajaran terkait membahas kolaborasi dan regulasi terkait swasembada pangan.
Amran mengatakan, soal pupuk kalau dibedah bisa melibatkan 6-7 kementerian, termasuk bupati dan gubernur.
"Ini tidak mudah koordinasinya, sehingga kita nanti ke depan membuat regulasi menjadi sederhana dan mudah bergerak,” kata Amran.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan siap mendukung Kementan. Ke depan, akan terus dilakukan koordinasi untuk memastikan BUMN berjalan sesuai tupoksinya dalam mendukung kinerja Kementan.
"Kami punya kesepakatan penuh mendukung program Presiden Prabowo, yang melalui tentu Pak Mentan Amran untuk kita menyinergikan seluruh kebijakan yang memang diperlukan,” ungkap Erick.
BACA JUGA:Hari Pangan Sedunia 16 Oktober: Memantau Perkembangan Food Estate dan UU Ciptaker di Indonesia
Food Estate Dilanjutkan?
Lebih jauh Mentan Amran menegaskan, proyek-proyek food estate yang sudah ada akan terus dilanjutkan.
Food estate adalah proyek yang terus diperbincangkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk terus dilanjutkan agar lumbung pangan Indonesia bisa terus terjaga bagi masa depan negara. Apalagi, pemerintahan Presiden Prabowo juga menargetkan Indonesia sudah swasembada pangan dalam 4-5 tahun ke depan.
"Seperti yang sudah diperintahkan Bapak Presiden, food estate adalah masa depan negara dalam hal penyediaan pangan," ujar Mentan Amran.
Mentan menjelaskan secara khusus pengembangan food estate di Kalimantan Tengah dengan potensi lahan sampai ratusan hektare (ha).
Di Kalimantan Tengah, lahannya sudah dilengkapi irigasi. Lahan yang sudah memiliki irigasi sekitar 100 ribu hektar (ha). Lahan itu bisa dikembangkan hingga 200 ribu ha.
"Di Kalimantan Tengah ini, lahan yang irigasinya sudah ada 100 ribu ha, bisa dikembangkan 200 ribu ha itu untuk sawah padi dan sekarang kita sudah kerjakan. Sayang ada irigasi tapi tidak ada sawah, kita lanjutkan, ada 100 ribu ha, kemungkinan nanti menuju 200 ribu ha, target kita 400-500 ribu ha di wilayah ini," jelas Amran.
Mentan sebelumnya menilai Kalimantan berpotensi menjadi kekuatan utama dalam tercapainya swasembada pangan nasional. Di wilayah itu akan dibangun klaster pertanian modern yang mampu menciptakan swasembada pangan dalam waktu tiga tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: