Hitung-hitungan Juara MotoGP 2024: Jorge Martin Bisa Juara di GP Malaysia Asal...
Pertarungan ulang Jorge Martin vs Francesco Bagnaia untuk gelar jura dunia-motogp-Instagram
"Saya masuk tikungan sedikit lebih lambat. Namun saat menyentuh kerb di puncak tikungan, saya kehilangan kendali bagian depan motor," jelas Bagnaia. Kecelakaan tersebut berujung pada DNF (Did Not Finish) kedelapan Bagnaia musim ini.
Jika Jorge Martin meraih podium pertama pada hari Minggu, Bagnaia setidaknya harus finis di posisi kedua untuk mempertahankan peluangnya hingga seri penutup musim.
Menyadari peluang gelarnya hampir tertutup, Bagnaia berjanji mengerahkan segala kemampuannya di balapan utama. Sekaligus berharap Marc Marquez (Gresini) atau rekan setimnya, Enea Bastianini, bisa menandingi kecepatan Martin untuk mengurangi poinnya.
BACA JUGA:Jadwal MotoGP Malaysia 2024: Jorge Martin vs Francesco Bagnaia dan Perebutan Juara Dunia
BACA JUGA:Arti Kemenangan di GP Thailand buat Pecco Bagnaia
Tampak Pecco Bagnaia yang terjatuh di tikungan ke-9 di lap ketiga di sesi Sprint Race, sepertinya ia sangat kesal dengan kesalahan yang telah ia bikin--Twitter Motogp @Motogp
"Besok (hari ini, Red), saya akan melaju sekencang mungkin," kata Bagnaia.
"Saya berharap Marc dan Enea menemukan performa yang bisa menyaingi kami. Karena dalam situasi terburuk saat ini, saya rasa Jorge akan finis kedua. Kami memang tidak memiliki banyak pesaing lain," papar pembalap Italia itu.
Sementara itu, Jorge Martin menyatakan bahwa meski prospeknya merebut gelar sangat besar, ia tidak bisa lengah. Karena ini adalah momentum ketika kesalahan sangat mungkin terjadi.
"Saya merasa bahwa saat saya mencoba rileks, saya justru semakin gugup. Dan semuanya menjadi lebih sulit," kata Martin kepada Motorsport.
BACA JUGA:Pecco Bagnaia Pecahkan Rekor, Amankan Pole di MotoGP Thailand 2024!
BACA JUGA:Sprint Race MotoGP Thailand 2024: Enea Bastianini Tak Terbendung, Jorge Martin Kunci Poin Penting
"Saya agak gugup pagi ini. Jadi saya bilang kepada Gino [Borsoi, kepala tim], saya akan melakukan (yang terbaik)," tambahnya.
Namun, Martin tetap bertekad untuk tampil fokus dan maksimal. Dengan Bagnaia yang kini "tidak punya apa-apa lagi untuk dipertaruhkan," Martin mengantisipasi bahwa sang rival akan "mengambil banyak risiko" dalam Grand Prix 20 lap tersebut.
Meski begitu, ia merasa kecepatan motornya sudah cukup, dan finis di posisi kedua adalah "skenario terburuk."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: motogp