Perjuangan Dina Mariana Melawan Kanker Rahim Selama 3 Tahun Sebelum Meninggal Dunia

Gejala tersebut menjadi pertanda awal yang mendorong banyak pasien untuk segera memeriksakan kondisi mereka.

Selain perdarahan, kanker endometrium juga dapat menunjukkan gejala lain. Seperti nyeri di bagian panggul, penurunan berat badan yang drastis, serta keluarnya cairan yang tidak normal.

Jika dideteksi sejak dini, kanker endometrium dapat diatasi dengan pembedahan sebagai langkah pengobatan utama.

Terutama jika kanker belum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, untuk kasus yang telah mencapai stadium lanjut atau menyebar ke area lain, kemoterapi dan radiasi biasanya menjadi opsi yang harus dijalani pasien demi mengendalikan perkembangan penyakit.

BACA JUGA:Ayah Uya Kuya Meninggal Dunia, Punya Riwayat Penyakit Jantung

Momen Dewi Irawan menjenguk Dina Mariana saat dirawat di rumah sakit. --Instagram @dewiirawan13

Dua minggu lalu, Dewi Irawan, artis sekaligus rekan Dina memberikan kabar terkait kondisi Dina Mariana.

Dia mengunjungi sahabatnya yang sedang dirawat di rumah sakit dan bahkan sempat memijat kaki Dina.

Kehadiran Dewi terlihat membawa keceriaan bagi Dina, yang tersenyum saat bertemu dengannya.

“Dina kondisinya… HB-nya sudah membaik setelah transfusi darah… Namun, masih ada masalah di pencernaan (lambung atau usus), yang kadang menimbulkan rasa sakit. Hari ini rencananya akan dilakukan endoskopi untuk memeriksa apa yang terjadi di lambung dan ususnya,” tulis Dewi Irawan di akun Instagramnya pada Senin, 21 Oktober 2024.

BACA JUGA:Dunia Musik Berduka, Vokalis Sore Ade Paloh Meninggal Karena Sakit

Sosok Dina Mariana adalah inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia.

Dengan penuh ketegaran, dia menghadapi perjalanan panjang dan penuh tantangan dalam melawan kanker yang dideritanya.

Meskipun kini telah berpulang, semangat dan karyanya tetap abadi dalam ingatan para penggemarnya. (Jessica Laurent)

Sumber: