Menjadi Ayah di Era Modern: Tantangan, Harapan, dan Kebahagiaan dalam Fatherhood

Menjadi Ayah di Era Modern: Tantangan, Harapan, dan Kebahagiaan dalam Fatherhood

Menjadi ayah di era sekarang menjadi problem tersendiri bagi laki-laki yang menikah--shutershock

Tantangan Fatherhood di Era Digital

Seiring dengan berkembangnya teknologi, menjadi ayah di era digital membawa tantangan tersendiri.

Anak-anak kini tumbuh di dunia yang penuh dengan gawai dan media sosial. Sehingga peran ayah dalam memberikan batasan yang sehat terhadap penggunaan teknologi sangatlah krusial.

Hal itu penting, terutama agar anak-anak tidak terlalu bergantung pada gawai dan tetap mengembangkan interaksi sosial yang baik.

BACA JUGA:Anak Melakukan Kesalahan? Begini Tips Parenting yang Tepat

Selain itu, tekanan sosial juga meningkat. Peran ayah sering kali dibenturkan dengan ekspektasi untuk menjadi “ayah yang sempurna” yang terlihat di media.

Banyak ayah merasa tertekan untuk menjalani peran mereka sesuai dengan standar sosial itu, tanpa mempertimbangkan kondisi unik keluarga masing-masing.

Memahami bahwa setiap keluarga memiliki keunikan adalah langkah penting agar ayah tidak merasa terbebani dengan ekspektasi yang tidak realistis.

BACA JUGA:Sherly Lembono; Momfluencer Pemilik Gion Butik yang Kelola Bisnis-Parenting dengan Trik-Tip Jitu

Menemukan Kebahagiaan dalam Hal-Hal Kecil

Salah satu keindahan dari fatherhood adalah kebahagiaan yang hadir dalam hal-hal kecil. Momen seperti melihat anak belajar hal baru.

Mendengar cerita mereka sepulang sekolah, atau bahkan sekadar menghabiskan waktu bersama di akhir pekan adalah hal-hal sederhana yang membuat perjalanan menjadi ayah sangat berarti.

Banyak ayah modern yang merasakan kepuasan dalam momen kebersamaan yang berkualitas, meskipun sederhana.

BACA JUGA:Drama Korea Menginspirasi Ibu-Ibu Belajar Parenting

Menjadi Sosok yang Dikenang Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: