Dude Cowling dan Keputusannya Membuang Gawai Demi Kesehatan Mental dan Lingkungan

Dude Cowling dan Keputusannya Membuang Gawai Demi Kesehatan Mental dan Lingkungan

Seorang ibu dua anak, Dude Cowling, memutuskan untuk membuang gawainya. Alasannya, untuk menjaga kesehatan mentalnya. --iStockphoto

Di balik dampai negatif, gawai tetap memegang peranan penting dalam kehidupan modern. Terlebih lagi selama pandemi, teknologi ini menjadi alat penting untuk mengakses paspor Covid-19, kode QR, dan banyak layanan lainnya.

Ya karena gawai mempermudah komunikas dengan orang lain yang berada jauh dari kita dengan cara SMS, telepon atau dengan semua aplikasi yang dimiki dalam gawai. Dengan gawai, kita dapat menambah pengetahuan. 

Kita dapat dengan mudah mengases atau mencari situs tentang pengetahuan dengan aplikasi di dalam gawai. Kita bisa menambah teman. Kita dapat dengan mudah menambah teman melalui jejaringan sosial dalam gawai.

BACA JUGA: Kampung Lali Gadget; Wujudkan Masa Kecil Gembira Tanpa Ketergantungan Gawai

Ada lagi dampak positifnya yakni munculnya metode-metode pembelajaran baru. Hal ini dapat memudahkan siswa dan guru dalam belajar. Terciptanya metode-metode baru itu membuat siswa mampu memahami materi-mati yang diberikan.

Dampak Negatif Gawai

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi ini, banyak orang mulai menyadari dampak negatif yang ditimbulkannya, baik pada kesehatan mental maupun interaksi sosial. 

Misalnya penggunaan ponsel secara berlebihan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan seseorang. Salah satu dampaknya adalah penurunan kualitas tidur.
Inilah salah satu dampak negatif dari gawai yang tampak dari sebuah keluarga yang berkumpul tetapi mereka sibuk dengan gawainya masing-masing dan tidak bersosialiasi. --iStockphoto

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Board Game Cafe di Surabaya, Nongkrong Asik tanpa Gadget!

Selain itu, tekanan sosial untuk selalu tersedia di dunia digital turut menambah beban mental. Banyak individu yang merasa tertekan karena harus segera menanggapi pesan atau panggilan, menimbulkan stres dan rasa urgensi yang tidak semestinya. 

Tidak hanya berdampak pada individu, penggunaan ponsel juga memiliki konsekuensi lingkungan yang sering diabaikan. Gawai modern menghasilkan emisi karbon yang cukup signifikan.

Baik dari proses produksinya hingga konsumsi daya selama penggunaannya. Dengan berbagai dampak tersebut, penting bagi setiap orang untuk mulai menggunakan ponsel secara bijak demi kesehatan diri dan kelestarian lingkungan.

BACA JUGA: Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Jadi Relawan di Kampung Lali Gadget

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) pada 2019, Indonesia tercatat sebagai negara urutan ke 62 dari 70 negara dalam bidang literasi. 

Penggunaan gawai pada usia dini menjadi salah satu faktor berkurangnya minat baca terutama pada kalangan anak-anak. Mereka lebih gemar memainkan gim daripada membaca buku, menjadikan kita sebagai peringkat rendah dalam literasi. 

Selain itu, gim bisa memberikan beberapa dampak negatif pada anak kecil. WHO menetapkan kecanduan main gim menjadi salah satu gangguan kesehatan jiwa (gamming dissorder) pada International Classification of Diseasse (IDC) edisi ke-11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: