Dude Cowling dan Keputusannya Membuang Gawai Demi Kesehatan Mental dan Lingkungan
Seorang ibu dua anak, Dude Cowling, memutuskan untuk membuang gawainya. Alasannya, untuk menjaga kesehatan mentalnya. --iStockphoto
BACA JUGA: Meneruskan Semangat Hompimpa di Kampung Lali Gadget, Tertarik Jadi Volunteer?
Penggunaan gawai dengan cara yang tidak benar dapat mempengaruhi fisik maupun mental pada anak yang notabene masih perlu diawasi penuh. Di antaranya yaitu kepekaan anak terhadap sekitarnya yang akan menurun.
Penggunaan gawai dengan cara yang tidak benar dapat mempengaruhi fisik maupun mental pada anak yang notabene masih perlu diawasi penuh. --iStockphoto
Juga membuat mereka mudah marah, menghambat perkembangan sosial anak di dunia nyata, gangguan kesehatan fisik seperti masalah penglihatan karena lama menatap pada gawai, masalah tulang karena posisi duduk, kelakuan, dan masih banyak lagi.
Penghambat perkembangan sosial anak yang paling berpengaruh ialah media sosial. Media sosial dapat menjadikan anak lebih nyaman untuk bersosialisasi dengan teman maupun nuansa di dalam sosial media.
BACA JUGA: Kurikulum Bermain Tematik Terbaru Kampung Lali Gadget Sidoarjo
Sehingga mereka lebih memilih untuk mengabaikan relasi yang dapat dijalin di dunia nyata tanpa memikirkan perkembangan sosial mereka. Inilah yang dapat dipahami mengapa Cowling lantas membuang gawainya.
Tetapi apabila membuang gawai dinilai cukup berlebihan, maka Anda bisa mengurangi intensitas bermain gawai. Paling tidak ketika Anda bersama dengan keluarga terutama anak-anak, Anda mengatur penggunaan gawai dengan lebih bijaksana.
Salah satu cara mengurangi intensitas penggunaan gawai, Anda dapat menggunakan aplikasi seperti freedom atau off the grid. Kebebasan aplikasi memungkinkan Anda memblokir aplikasi maupun situs web untuk sementara waktu.
BACA JUGA: Kak Harris, si Juru Dongeng Asal Surabaya: Tetap Mendongeng meski Anak-Anak Akrab dengan Gadget
Sedangkan aplikasi off the grid bekerja dengan memblokir ponsel Anda untuk jangka waktu tertentu. Dengan begitu, Anda dapat lebih fokus dan dapat mengurangi intensitas penggunaan gawai. (*)
*) Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: