5 Ahli Ini Tegaskan BPA pada Air Minum Galon Tak Terbukti Ilmiah Sebabkan Gangguan Kesehatan

5 Ahli Ini Tegaskan BPA pada Air Minum Galon Tak Terbukti Ilmiah Sebabkan Gangguan Kesehatan

Berbagai informasi buruk yang terus beredar di masyarakat terkait dengan BPA itu sering kali disajikan secara tidak utuh, cenderung sensasional, dan yang paling berbahaya, tidak didasari bukti-bukti ilmiah yang cukup dan jelas. --iStockphoto

Tidak ada satu pun dari penyakit ini yang disebabkan oleh BPA. Penyebab diabetes bukanlah BPA, melainkan penurunan produksi insulin akibat gaya hidup yang kurang baik, dan usia.

"Demikian pula dengan kanker, infertilitas, obesitas, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya,” tegasnya. Tubuh manusia juga memiliki kemampuan untuk memetabolisme berbagai zat kimia termasuk BPA.

BACA JUGA: Mengapa Minum Air Putih Penting? Ini 10 Manfaat yang Harus Anda Ketahui

BPA yang secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuh, akan dibuang dantidak akan terakumulasi di dalam tubuh. “Hati atau liver bisa memecah rantai BPA, kemudian BPA akan dibuang melalui saluran pencernaan lewat BAB," jelas Aswin.

"Ada sebagian yang masuk ke ginjal, dan akan dibuang melalui urin,” lanjut Aswin. Di Indonesia, pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan regulasi ambang batas aman migrasi BPA.

Maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg). Ketika sebuah produk telah beredar di pasaran, artinya produk tersebut telah mendapatkan izin dan mematuhi regulasi pemerintah yang berlaku, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat.

BACA JUGA: Ada Segudang Manfaat Minum Air Putih Hangat untuk Kesehatan Tubuh, Wajib Dicoba!

Sekalipun benar terjadi luruhan BPA pada air minum dalam kemasan galon polikarbonat, dapat dipastikan angkanya akan sangat kecil dan jauh di bawah ambang batas yang telah ditetapkan oleh BPOM.
Sekalipun benar terjadi luruhan BPA pada air minum dalam kemasan galon polikarbonat, dapat dipastikan angkanya akan sangat kecil dan jauh di bawah ambang batas yang telah ditetapkan oleh BPOM. --iStockphoto

“Butuh 10 ribu liter air dalam sekali minum untuk bisa mendapatkan kadar BPA yang melebihi ambang batas aman. Itu kan hal yang mustahil,” ujar Aswin. Ia menambahkan penjelasan tentang air minum yang dikemas dalam galon polikarbonat.

Produk tersebut sudah dikonsumsi lintas zaman selama bertahun-tahun. Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan adanya risiko bagi kesehatan masyarakat. Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu karena terpengaruh isu yang kurang jelas.

BACA JUGA: Biasakanlah Banyak Minum Air Putih di Musim Flu yang Kembali Merebak

Sementara faktor risiko kesehatan yang jelas-jelas sudah terbukti seperti kebiasaan merokok, kurang berolahraga, pola makan yang buruk, dan mengkonsumsi alkohol justru diabaikan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: