Surplus Ekspor Perikanan Indonesia Tahun 2024 Tercatat 5,63 Miliar Dolar AS

Surplus Ekspor Perikanan Indonesia Tahun 2024 Tercatat 5,63 Miliar Dolar AS

Pemerintah mencatatkan tren positif di bidang ekspor perikanan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, ekspor perikanan mengalami surplus secara berturut-turut dari tahun 2019 hingga tahun 2023. --iStockphoto

Nilainya mencapai USD 64,96 juta atau 17,7 persen dari total impor perikanan. Angka tersebut menurun 42,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Dia mengatakan penurunan terbesar terjadi pada impor makarel dan rajungan-kepiting.

BACA JUGA: Lalu Lintas Ekspor-Impor Hasil Produk Perikanan, Sinkronisasi dengan INSW

Masing-masing turun lebih dari 50 persen. "Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan ekspor produk perikanan melalui berbagai strategi," ujar Erwin. 

Erwin menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah memperluas akses pasar-pasar tradisional seperti Uni Eropa dan Jepang, serta membuka pasar baru di kawasan non-tradisional seperti Afrika Utara dan Asia Selatan.

Selain itu, promosi produk perikanan Indonesia di pasar internasional juga menjadi prioritas, dengan partisipasi dalam pameran skala global seperti Japan International Seafood & Technology Expo dan Trade Expo Indonesia.

BACA JUGA: Fish Edu Park Dinas Perikanan Kota Pasuruan Jadi Wahana Belajar dan Rekreasi

Dikatakannya, pemerintah juga akan fokus menjaga keberlanjutan produk perikanan melalui hilirisasi, sehingga nilai tambah produk perikanan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

Erwin berharap sejumlah langkah tersebut dapat terus meningkatkan daya saing produk perikanan nasional. "Dengan upaya-upaya ini, diharapkan ekspor produk perikanan Indonesia dapat terus meningkat di masa mendatang," tutupnya. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengutarakan hilirisasi produk perikanan masih akan terus ditingkatkan pemerintah. Untuk mendukung geliat hilirisasi ini, KKP meningkatkan kualitas pengelolaan di sektor hulu.

BACA JUGA: Wawali Pasuruan Gagas Wisata Edukasi Berbasis Perikanan

Serta menjaga keberlanjutan ekosistem perikanan melalui program-program berbasis ekonomi biru. (*)

*) Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: