Jawa Bagian Timur dalam Jaringan Jalur Rempah
ILUSTRASI Jawa Bagian Timur dalam Jaringan Jalur Rempah.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
REMPAH JAWA BAGIAN TIMUR
Jawa, terutama bagian timur, oleh sebagian orang tidak dianggap sebagai penghasil rempah sehingga dalam narasi mengenai jalur rempah lumayan terkucil. Sampai saat ini belum banyak studi yang menggali kawasan itu dalam jaringan jalur rempah.
RELIEF tanaman rempah di Goa Selomangleng, Kediri. -Purnawan Basundoro untuk Harian Disway-
Jawa bagian timur merupakan wilayah paling subur. Sebab, di sana terdapat banyak gunung berapi aktif.
Kajian yang dilakukan Basundoro dan Nugroho (2022) menemukan data bahwa Jawa bagian timur menghasilkan rempah berupa merica (mirica), adas (hadas), jemuju (jamuju), pañjlaŋ, bawang putih (jasun), dan mengkudu (wuṅkudu).
Berdasar berita Cina, Dinasti Song yang memerintah di Cina pada abad ke-10-11 mendatangkan banyak rempah dari kawasan Nusantara. Antara lain, lada, getah kemenyan, kapulaga, damar, lak, kamper, jahe, kemukus, kayu secang, dan kayu laka.
Sebagian barang-barang tersebut dikapalkan dari pelabuhan di Jawa bagian timur, yaitu Pelabuhan Tuban.
Marco Polo dalam catatan perjalanannya menyusuri jalur sutra mencatat lada, pala, spikenard, lengkuas, kemukus, cengkih, dan berbagai rempah obat-obatan diproduksi di Jawa bagian timur.
Senada dengan Marco Polo, Cina pun menulis hal demikian yang mengindikasikan bahwa orang-orang asing selama ini tidak memperoleh komoditas rempah langsung di sumbernya, tetapi dari Jawa bagian timur.
Prasasti Mananjung mengidentifikasi bahwa daerah Mananjung merupakan daerah yang amat subur yang banyak ditanami rempah. Para arkeolog menduga bahwa daerah Mananjung adalah kawasan yang berada di antara Gunung Penanggungan, Arjuna, dan Welirang sampai ke kawasan Batu di Malang.
Daerah di sekitar Tuban dan Paciran di Lamongan juga diidentifikasi sebagai penghasil lada, yang menurut beberapa catatan lama menyebutkan kualitas lada yang dihasilkan di bawah kualitas lada di Sunda.
Perdagangan global dan hubungan antarbangsa tidak hanya menyebabkan pertukaran komoditas, tetapi juga teknik produksi atau pengolahan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai barang konsumsi. Orang-orang dari India dan Cina memegang peran penting dalam proses tersebut.
Bawang (Crinum asiaticum), ketumbar (Coriandrum sativum), jintan (Cuminum cyminum), dan jahe (Zangiber officinale) adalah tanaman-tanaman dari India yang tumbuh di Jawa seiring dengan perdagangan global. Sementara itu, interaksi dengan Cina turut membawa tanaman bawang putih (Allium sativum) dan kedelai (Glycine soja).
PERAN PELABUHAN
Kota-kota pantai beserta pelabuhan memiliki peran penting dalam jaringan jalur rempah. Pelabuhan merupakan pintu gerbang keluar dan masuk komoditas, tempat persinggahan para pedagang yang sedang mencari komoditas perdagangan dan menjual barang-barang yang mereka bawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: