Proyek Pembangunan JLLB Perkuat Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi Surabaya Barat
Seorang pengendara motor melintas di area proyek pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Pemerintah Kota Surabaya saat ini sedang fokus membebaskan lahan untuk bisa melanjutkan pembangunan proyek strategis nasional tersebut.-Moch. Sahirol Layeli/Harian Disway-
"Kami baru akan mulai lagi pada tahun 2025 mendatang untuk menggarap proyek ini," kata Adhi.
Dari sisi dampak ekonomi, Adhi optimistis bahwa ke depan pembangunan JLLB akan memicu pertumbuhan, terutama sektor properti di Surabaya Barat.
"Ketika jalan ini dibuka, perkembangan permukiman dan properti akan mengikuti," tuturnya.
Pembangnan JLLB tersebut, kata Adhi, juga telah mendapat respon positif dari pengembang properti di kawasan tersebut.
"Mereka melihat ini sebagai kesempatan untuk mendongkrak nilai jual properti mereka," tambahnya.
BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Tambah 6 KA Jarak Jauh dan 2 KA Lokal
BACA JUGA:Surabaya Bersolek Sambut Perayaan Natal, Eri: Wujud Toleransi Antar Umat Beragama
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam pengadaan tanah untuk proyek ini. Adhi mengakui, biaya pembebasan tanah bisa sangat besar, dan harga tanah terus meningkat seiring waktu.
Meskipun demikian, dampak positif dari pembangunan JLLB terhadap nilai properti di sekitarnya diharapkan akan signifikan.
"Ketika jalan ini terbuka, nilai tanah akan melonjak, dan itu baik untuk semua pihak," ujarnya.
Di masa depan, Adhi berharap bahwa pembangunan infrastruktur seperti JLLB akan terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan Kota Pahlawan.
Dengan semua potensi ini, JLLB bukan hanya sebuah jalan, tetapi juga simbol harapan dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di kawasan Surabaya Barat.
BACA JUGA:Rumah Anggota Polisi Surabaya Digeledah, Terlibat Peredaran Sabu
BACA JUGA:TEDxSurabaya Youth: Diskusi Panel Bertemakan Peningkatan Peran Perempuan di Teknologi
"Kami ingin memastikan bahwa konektivitas jalan di Surabaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi dalam 5 hingga 10 tahun ke depan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: