Proyek Pembangunan JLLB Perkuat Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi Surabaya Barat
Seorang pengendara motor melintas di area proyek pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Pemerintah Kota Surabaya saat ini sedang fokus membebaskan lahan untuk bisa melanjutkan pembangunan proyek strategis nasional tersebut.-Moch. Sahirol Layeli/Harian Disway-
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, proyek pembangunan JLLB di Surabaya disebut terus menunjukkan progres yang menggembirakan.
Dengan total trase sepanjang ±10.100 meter, proyek ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pengembangan properti di kawasan Surabaya Barat.
Hingga saat ini, dari total lahan yang dibutuhkan sekitar 856.127 m², sebanyak 151.972 m² telah berhasil dibebaskan. Namun, tantangan masih ada, terutama terkait pengadaan sisa lahan seluas 157.187 m² yang belum dibebaskan.
Di bagian utara, panjang ruas JLLB dari Jalan Raya Sememi mencapai 2.550 meter, dengan 650 meter di antaranya sudah terbangun. Sementara itu, di bagian selatan, ruas JLLB sepanjang 7.550 meter telah mencapai 1.870 meter yang telah selesai dibangun.
BACA JUGA:IPM Kota Surabaya Tertinggi di Jawa Timur, Tahun Ini Meningkat 0,83 Persen
BACA JUGA:Armada Bus Sekolah Surabaya Akan Ditambah, Upaya Dishub Optimalkan Transportasi Ramah Anak
Estimasi total anggaran untuk pembangunan fisik kedua ruas ini mencapai lebih dari 876 miliar rupiah. Dengan rincian estimasi kebutuhan anggaran pembangunan fisik untuk ruas utara sebesar 449,67 miliar rupiah dan untuk ruas selatan sebesar 426,43 miliar rupiah.
Irvan menyampaikan, pembangunan JLLB sangat penting untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan memperlancar arus distribusi barang. Termasuk peluang terhadap pertumbuhan properti di Surabaya Barat.
"Kami percaya bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pengembang properti,” kata Irvan.
Dengan beroperasinya JLLB di masa yang akan datang, diharapkan kemacetan lalu lintas dapat berkurang dan aksesibilitas menuju berbagai kawasan di Surabaya menjadi lebih baik.
Proyek ini juga dipandang sebagai peluang emas bagi para pengembang untuk berinvestasi, mengingat nilai tanah di sekitar JLLB diperkirakan akan melonjak setelah jalan ini beroperasi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: