Tergiur Kerja di KPK, Pemuda Pamekasan Jadi Korban Penipuan
Moh Jamil saat menunjukkan surat laporannya yang dikirim ke Pelabuhan Tanjung Perak dan cetakan hasil dia mencari biodata si penipu, Senin 9 Desember -Dok.pribadi-Dok.pribadi
Keesokan harinya, Jamil mencoba menghubungi Juli dan Imran. Namun, nomor mereka berdua tidak ada yang aktif. Di situ Jamil mulai sadar, kalau selama ini ia ditipu dan kembali ke Surabaya dengan naik kereta dan memperkirakan kerugiannya sampai Rp 18,4 juta.
"Saya belakangan ini mencari tahu di internet tentang penipu tersebut, rupanya dia berprofesi sebagai pengacara di Samarinda dan KPK mengonfirmasi bahwa Juli Arianto bukanlah pegawai KPK" sebutnya.
Setelah mengetahui dirinya ditipu oleh oknum advokat. Dia pun melaporkan kasus tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Hingga berita ini ditulis nomor telepon Juli tidak ada yang aktif. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: