Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Kota Futuristik Neom Jadi Ikon

Keputusan untuk mempercepat penunjukan Arab Saudi menuai kritik atas kurangnya transparansi dan akuntabilitas.

Bahkan, federasi sepak bola Norwegia memutuskan untuk abstain dalam persetujuan tersebut.

BACA JUGA:Peluang Timnas Garuda Lolos ke Piala Dunia 2026 Setelah Laga Indonesia vs Jepang

BACA JUGA:Shin Tae-yong Janji Timnas Indonesia Lolos Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Arab Saudi telah memaparkan rencana ambisius terkait pembangunan stadion, hotel, dan infrastruktur transportasi yang bergantung pada tenaga kerja migran.

FIFA memberikan skor evaluasi 4,198 dari 5 untuk tawaran Arab Saudi, skor tertinggi dibandingkan penawar Piala Dunia sebelumnya.

Meski demikian, laporan FIFA juga memperingatkan adanya risiko signifikan. Namun, mereka optimis turnamen ini dapat menjadi katalisator reformasi positif di bidang hak asasi manusia di Arab Saudi.

Menurut laporan yang dirilis FIFA pada Sabtu, 30 November 2024, telah mengindikasikan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, yang kemungkinan besar akan digelar pada musim dingin, seperti halnya Piala Dunia 2022 di Qatar.

Namun, jadwal ini berpotensi berbenturan dengan bulan Ramadan pada tahun 2034. Laporan terbaru menyebutkan bahwa turnamen tersebut mungkin dimulai pada Januari 2034.

Di sisi lain, Liga Premier dan liga-liga utama Eropa diperkirakan akan menentang jadwal musim dingin ini.

Piala Dunia 2034 akan diselenggarakan di 15 stadion yang tersebar di lima kota di Arab Saudi, yaitu Riyadh, Jeddah, Al-Khobar, Abha, dan Neom.

BACA JUGA:Shin Tae-Yong Masih Optimistis Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ini Targetnya

BACA JUGA:Thomas Tuchel Gantikan Southgate, Pimpin Inggris Menuju Piala Dunia 2026

Kota terakhir, Neom, saat ini masih dalam tahap pembangunan di wilayah barat laut Arab Saudi.

Proyek ambisius ini mencakup gedung pencakar langit, resor ski, pelabuhan terapung, jalur renang khusus, serta jaringan AI dan robot canggih untuk melayani penduduknya.

Sumber: