Akibat Sopir Mengantuk, Pelatih Persewangi Banyuwangi Meninggal Dunia
Kondisi bagian depan mobil yang ditumpangi pelatih Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batola usai kecelakaan, pada Kamis 12 Desember 2024 di Tol Pasuruan-Probolinggo - PRJ Ditlantas Polda Jatim-PRJ Ditlantas Polda Jatim
HARIAN DISWAY - Kecelakaan di perjalanan saat menuju Match Coordination Meeting (MCM) di Liga 4 PSSI Jatim, membuat pelatih Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batola meninggal dunia di tempat, pada Kamis. 12 Desember 2024 pukul 05.30 WIB.
Diketahui berdasar penjelasan, Kasat PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin, jika mobil yang ditumpanginya menabrak bus di Tol Pasuruan-Probolinggo. Tepatnya di kilometer 84/200 B,
Postingan belasungkawa Persewangi Banyuwangi di instagramnya kepada headcoach Syamsudin Batola, Kamis 12 Desember 2024 -Instagram @persewangiofficial-Instagram @persewangiofficial
Lebih lanjut, AKBP Imet Chaerudin, mengatakan jika kecelakaan tersebut akibat pengemudi mobil yang ditumpangi legenda PSM Makassar ini mengantuk. Akibatnya, tidak bisa mengendalikan kendaraannya lalu menabrak bus di depannya.
"Semula kendaraan minibus berjalan dari arah Gending menuju Leces di lajur 1. Sesampainya di TKP diduga pengemudi mengantuk lalu menabrak bus di depannya dengan posisi terakhir mobil di bahu jalan menghadap ke selatan," jelasnya saat di konfirmasi.
BACA JUGA:2 Anggota KPPS di Surabaya Alami Kecelakaan Kerja saat Pemungutan Suara, Salah Satunya Tersetrum
BACA JUGA:Kisah Ajaib Korban Kecelakaan di Tol Cipularang Km 92
Di dalam mobil tersebut, AKBP Imet Chaerudin menyebut juga ada sekretaris Persewangi Ari Mustofa yang mengalami luka ringan. Lalu untuk pengemudi bus serta 25 penumpangnya dalam kondisi sehat.
"Kondisi mobil mengalami kerusakan berat pada bodi bagian depan. Sedangkan untuk busnya rusak ringan belakang kanan ," jabarnya.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini menyebut coach Syamsuddin Batola meninggal dunia karena kecelakaan dalam perjalanan menuju Manajer Meeting yang diselenggarakan pihaknya di Surabaya.
"Atas kejadian ini, kami turut berduka cita," ucap Ririn, nama panggilannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: