Jebakan Simulakra Deepfake

Jebakan Simulakra Deepfake

Istilah deepfake berasal dari gabungan kata deep learning dan fake, yang merujuk pada metode pembelajaran mesin yang digunakan untuk menciptakan konten tersebut. --iStockphoto

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kondigi) memaparkan, literasi digital adalah kemampuan individu untuk mengakses, memahami, membuat, mengomunikasikan, dan mengevaluasi informasi melalui teknologi digital yang bisa diterapkan dalam kehidupan ekonomi dan sosial.

Terdapat 4 (empat) pilar literasi digital yang digagas Komdigi. Pertama, digital skills. Ini berkaitan dengan kemampuan setiap individu dalam memahami perangkat keras dan lunak, serta sistem operasi digital. Kedua, digital culture yang berupaya membangun wawasan kebangsaan dan budaya di ruang digital.

BACA JUGA: No Viral, No Justice: Media Sosial Menjadi Ruang Publik Baru di Era Digital

Ketiga, digital ethics. Hal ini agar setiap individu mampu menyesuaikan diri dalam berpikir rasional dan beretiket.. Terakhir, keempat adalah digital safety yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran setiap individu dalam melindungi dan mengamankan data diri. (*)
Sendy Krisna Puspitasari --

*) Mahasiswa Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: