Surabaya Suites Hotel Gelar Festival Setara Berkarya, Dorong Kesadaran Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

Surabaya Suites Hotel Gelar Festival Setara Berkarya, Dorong Kesadaran Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

Penampilan nyanyian dari para penyandang disabilitas di Festival Setara Berkarya -Afitra Devi-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Surabaya Suites Hotel menggandeng sejumlah komunitas di Surabaya untuk menggelar Festival Setara Berkarya.

Kegiatan itu bertujuan memberikan peluang yang setara bagi penyandang disabilitas untuk menampilkan bakat, karya, serta potensi mereka. Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya saling menghormati.

Festival Setara Berkarya dilaksanakan pada Jumat, 20 Desember 2024 di Pala Ballroom Surabaya Suites Hotel. Acara dimulai pada pukul 13.30 WIB.

Saat memasuki ruangan, deretan booth komunitas tampak berjajar menawarkan berbagai aktivitas menarik untuk dicoba oleh pengunjung. Di area dekat panggung juga dilengkapi dengan kursi yang disediakan untuk menikmati pertunjukan.

BACA JUGA:Menapak Tilas Kuliner 8 Kampung Kaum Beriman dalam ”Kampung Kauman Iftar Buffet” di Surabaya Suites Hotel

BACA JUGA:Spirit of Humanity, Empat Lukisan Raksasa di Surabaya Suites Hotel

Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Goetomo, Direktur Utama PT Hotel Plaza Purimas (Perusahan pemilik dan pengelola Surabaya Suites Hotel) memberi sambutan.


sambutan dari Bapak Goetomo Direktur Utama PT Hotel Plaza Purimas (Perusahan pemilik dan pengelola Surabaya Suites Hotel).-Afitra Devi-Harian Disway

“Melalui Festival Setara Berkarya, harapannya para penyandang disabilitas bisa menampilkan bakat mereka. Sekaligus meningkatkan rasa percaya diri. Dengan begitu, mereka siap untuk berbaur dan hidup berdampingan dengan masyarakat secara setara,” ucapnya.

Momentum berlanjut dengan penampilan spesial dari para penyandang disabilitas. Dimulai dengan dongeng yang disampaikan melalui bahasa isyarat, dengan gerakan tangan yang ekspresif. 

Penampilan dongeng itu dibantu oleh seorang narator untuk menjelaskan kepada pengunjung yang tidak memahami bahasa isyarat.

BACA JUGA:Swiss-Belhotel Dukung Penyandang Disabilitas dengan Kegiatan Sosial untuk Masa Depan Inklusif dan Berkelanjutan

BACA JUGA:Workshop Melukis dengan Ampas Kopi yang Diikuti Barista Tuli Ini Buktikan Disabilitas Itu Kreatif

Dilanjutkan dengan Tari Remo, sebuah tarian tradisional Jawa Timur yang ditampilkan dengan luwes dan penuh semangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: