Ketua Banggar RI Said Abdullah Beber 6 Tantangan dan Peluang Ekonomi di Tahun Ular Kayu 2025
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.-PDIP-PDIP
“Dari sisi eksternal, merujuk Laporan IMF pada Oktober 2024 menggambarkan bahwa perjuangan global melawan Inflasi sebagian besar berhasil dimenangkan. Tingkat inflasi secara global diperkirakan mencapai 3,5% pada akhir 2025,” ungkapnya.
Sebaliknya, kata Said, dari sisi internal, Indonesia berpotensi menghadapi pelemahan konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama pertumbuhan perekonomian.
BACA JUGA:PDIP Menghadapi KIM, Said Abdullah: Pilkada Bukan Permusuhan Politik, tapi Kontestasi Demokratis
Merosotnya daya beli berdampak pada rendahnya tingkat permintaan. Gejala itu sebetulnya sudah tampak sejak paska pandemi.
Lantas, bagaimana dengan perkiraan terhadap nilai tukar rupiah (kurs) terhadap Dolar Amerika Serikat (USD)?
Menurut Said, sejak Donald Trump dinyatakan memenangkan pemilu di Amerika Serikat (AS) pada 7 November 2024, kurs rupiah terhadap USD cenderung mengalami depresiasi.
Menguatnya USD secara global dipicu oleh kenaikan indek harga konsumen dan yield US treasury yang berada di luar ekspektasi, serta kepastian kebijakan pemangkasan Fed Rate yang tidak agresif.
BACA JUGA:Catatan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah: Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025
“Bersyukur jelang tutup tahun 2024, Bank Indonesia bisa meredam tekanan kurs terhadap rupiah,” tuturnya.
Per 31 Desember 2024, rupiah ditutup di level 16.090/16.100 atau menguat Rp 40 (0,62%) dari hari sebelumnya.
Pada tahun 2025, Indef memperkirakan kurs di kisaran Rp16.100/USD, sedangkan pada APBN 2025 di level Rp. 16.000/USD.
Said mengatakan bahwa dari seluruh proyeksi lembaga kredibel terhadap ekonomi makro pada 2025. Itu tampak tidak berbeda jauh dengan target target APBN 2025.
“Namun, kita tidak boleh terlena atas angka angka proyeksi tersebut. Sebab proyeksi bisa saja berubah bila dinamika ekonomi nasional dan global berubah drastis,” jelasnya.
BACA JUGA:Respons Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Akhir Masa Jabatan
Untuk itu, Said mengajak untuk menghitung tantangan ke depan agar mampu lebih dini mempersiapkan diri. Sekaligus membuat langkah yang memberikan lompatan penting bagi perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: