Tarif Listrik Tetap Diskon Separo
Ilustrasi pelanggan rumah tangga prabayar sedang melakukan token listrik di rumahnya.-ilustrasi-
HARIAN DISWAY - Pemerintah mengumumkan bahwa pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sejumlah barang dan jasa tak jadi naik atau tetap 11 persen. PPN 12 persen hanya berlaku bagi barang yang saat ini tergolong Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM).
Pemerintah pun tetap melanjutkan pemberian insentif dan paket ekonomi meski implementasi PPN 12 persen bagi sejumlah barang dan jasa dibatalkan. Salah satunya diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama Januari-Februari 2025 mendatang.
PT PLN (Persero) memastikan paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50 persen bagi pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah sudah dapat dinikmati sejak 1 Januari 2025.
Sesuai penetapan Pemerintah, program itu akan diberlakukan hingga Februari 2025. Bagi pelanggan, khususnya prabayar yang ingin melakukan pembelian token listrik, tidak perlu terburu-buru. Karena diskon masih akan berlaku sepanjang bulan hingga Februari 2025 mendatang.
BACA JUGA:PLN Bagikan Diskon 50 Persen untuk Beli Token dan Bayar Tagihan Listrik, Begini Caranya...
BACA JUGA:Jadwal PLN Mobile Proliga 2025, Lengkap dengan Daftar Tim!
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, potongan tarif listrik 50 persen dapat dinikmati secara otomatis dan tanpa mekanisme yang berbelit bagi pelanggan dengan daya 2.200 VA ke bawah.
”Program itu tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit. Pelanggan dapat dengan mudah langsung menikmati (pemotongan tarif listrik),” kata Darmawan.
Anda sudah tahu, pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan. Yakni Januari dan Februari 2025.
Hal itu sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Bagi pelanggan pascabayar, potongan tarif 50 persen berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan periode Februari 2025.
Sementara itu, bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di mana pun.
Deni Harya, warga asal Sidoarjo bersyukur bisa langsung mendapatkan potongan token sebesar 50 persen di hari pertama diberlakukannya program pemerintah tersebut.
Baginya program itu sangat bermanfaat terutama untuk meringankan beban belanja rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: