13 Obat Umum yang Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol (2)

13 Obat Umum yang Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol (2)

Daftar dalam artikel berikut ini terdapat obat-obatan yang berbahaya jika dikonsumsi bersama alkohol. --iStockphoto

Menggabungkan alkohol dengan obat kejang, termasuk obat epilepsi, dapat menyebabkan efek samping yang serius. Efek samping ini meliputi pusing, mengantuk, perilaku yang tidak biasa, perubahan status kesehatan mental.

Ttermasuk pikiran untuk bunuh diri, dan peningkatan risiko kejang lebih lanjut. Jangan gabungkan alkohol dengan obat-obatan berikut:

  • Horizant/Neurontin (gabapentin)
  • Dilantin (fenitoin)
  • Keppra (levetiracetam)
  • Fenobarbital
  • Klonopin (clonazepam)
  • Lyrica (pregabalin)
  • Lamictal (lamotrigin)
  • Tegretol (karbamazepin)
  • Topamax (topiramat)
  • Barbiturat
  • Trileptal (okskarbazepin)

13. Obat Infeksi (Antibiotik, Antijamur, dan Antiparasit)

BACA JUGA: Kelanjutan Kasus DUI Suga: Polisi Temukan Kadar Alkohol Tinggi, Suga Terancam Dipidana!

Banyak obat yang berbeda tersedia untuk mengobati berbagai macam infeksi. Menggabungkan salah satu dari obat-obatan tersebut dengan alkohol dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.

Seperti kerusakan hati, sakit perut dan muntah, kemerahan pada wajah, detak jantung yang cepat, dan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Obat-obatan ini termasuk yang berikut, tetapi tidak terbatas pada:

  • Zithromax (azitromisin)
  • Seromisin (sikloserin)
  • Nizoral (ketokonazol)
  • Flagyl (metronidazol)
  • Makrodantin (nitrofurantoin)
  • Grisactin (griseofulvin)
  • Nydrazid (isoniazid)
  • Tindamax (tinidazol)

Obat Lain yang Perlu Diperhatikan

BACA JUGA: BPJPH Beri Penjelasan Mengapa Antiseptik Beralkohol Bisa Berlabel Halal

Coumadin (warfarin) adalah obat yang diminum orang untuk mengatasi pembekuan darah. Bahkan minum sesekali dengan Coumadin dapat menyebabkan pendarahan internal.

Minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pada kedua ujung spektrum: pendarahan internal atau pembekuan darah berlebihan, yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Isordil (isosorbide nitroglycerin), yang sering dikonsumsi untuk mengatasi angina (nyeri dada) atau penyakit jantung koroner, juga dapat berbahaya jika dicampur dengan alkohol.

BACA JUGA: Dokter Forensik Ragu Korban Insiden Cruz Lounge Bar Meninggal Karena Alkohol: Minumnya Tidak Banyak

Efek sampingnya dapat berupa pusing dan pingsan, detak jantung cepat, dan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

Kapan Harus Menemui Penyedia Layanan Kesehatan

Jika Anda mengonsumsi salah satu obat ini, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi alkohol dalam jumlah berapa pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: