13 Obat Umum yang Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol (2)
Daftar dalam artikel berikut ini terdapat obat-obatan yang berbahaya jika dikonsumsi bersama alkohol. --iStockphoto
HARIAN DISWAY - Jika Anda termasuk orang dewasa yang minum alkohol, baik sesekali maupun rutin, penting untuk mengetahui bahwa alkohol dapat berinteraksi dengan obat apa pun yang Anda konsumsi.
Sebab jika Anda mengonsumsi beberapa obat atau minum alkohol secara berlebihan, risiko reaksi obat yang merugikan mungkin lebih tinggi. Kombinasi alkohol dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan interaksi negatif.
Juga menimbulkan reaksi yang merugikan, dan bahkan overdosis dan kematian. Hal ini dapat terjadi pada obat resep, obat bebas (OTC), dan bahkan suplemen atau obat herbal.
BACA JUGA: Berapa Lama Setelah Minum Obat Anda Boleh Minum Alkohol? (1)
Yuk ikuti 7 dari 13 jenis obat apa yang tidak boleh dicampur dengan alkohol. Ingat, selalu baca label obat secara menyeluruh ya. Jika perlu, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki kekhawatiran.
7. Obat untuk Mulas dan Mual
Obat apa pun yang dapat membantu menenangkan perut Anda dari mulas dan mual, termasuk mabuk perjalanan, dapat berinteraksi negatif dengan alkohol. Mencampur obat-obatan ini dengan alkohol dapat menyebabkan detak jantung cepat.
dan perubahan tekanan darah secara tiba-tiba. Obat ini juga meningkatkan risiko overdosis dan dapat membuat efek alkohol lebih kuat. Hindari minum alkohol jika Anda mengonsumsi obat-obatan yang berhubungan dengan perut berikut ini:
BACA JUGA: Berapa Lama Setelah Minum Obat Anda Boleh Minum Alkohol? (2)
- Dramamine (dimenhydrinate)
- Antivert (meclizine)
- Tagamet (cimetidine)
- Reglan (metoclopramide)
- Axid (nizatidine)
8. Obat Kolesterol
Hampir sepertiga dari semua orang dewasa Amerika mengonsumsi obat untuk menurunkan kolesterol mereka. Pada orang dewasa berusia di atas 75 tahun, statistik tersebut meningkat hingga hampir 50 persen.
Menggabungkan alkohol dengan obat kolesterol dapat menyebabkan kerusakan hati, kemerahan dan gatal, serta pendarahan lambung. Jika perlu, ada baiknya berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
BACA JUGA: Efektivitas, Manfaat, dan Risiko Semaglutide dan Tirzepatid dalam Pengobatan Obesitas
Lakukan itu sebelum menggabungkan alkohol dengan obat penurun kolesterol apa pun, termasuk yang berikut ini:
- Crestor (rosuvastatin)
- Lipitor (atorvastatin)
- Zocor (simvastatin)
- Altoprev, Mevacor, dan Altocor (lovastatin)
- Vytorin (ezetimibe dan simvastatin)
- Niaspan (niasin)
- Pravachol dan Pravigard (pravastatin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: