Selain HMPV, Kenali 5 Jenis Virus Utama yang Umum Menyebabkan Pilek (1)
Pilek mudah menyebar. Anda dapat terserang penyakit ini saat penderita pilek batuk atau bersin atau saat Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi sebelum menyentuh wajah. Gejala umumnya meliputi hidung meler atau tersumbat. --iStockphoto
Sebelum munculnya COVID-19, virus corona merupakan penyebab umum flu biasa. Virus corona menyebabkan sekitar 15 persen flu musiman. Flu biasanya mencapai puncaknya di musim dingin tetapi dapat terjadi sepanjang tahun.
Flu akibat virus corona biasanya ringan dan berlangsung sekitar seminggu, meskipun dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti pneumonia (infeksi paru-paru) pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
BACA JUGA: Jangan Panik, Inilah Kenali Gejala Flu A dan HMPV yang Mewabah di Tiongkok
Ada perbedaan antara virus corona flu biasa dan COVID-19. Meskipun virus corona dapat menyebabkan COVID-19 dan flu biasa, flu tidak memerlukan pengujian dan biasanya dapat diobati di rumah.
Anda dapat dan harus menjalani pengujian jika Anda terpapar atau memiliki gejala virus COVID-19. Jika gejala COVID-19 menjadi parah, Anda mungkin memerlukan rawat inap. Gejala flu akibat virus corona meliputi:
- Batuk ringan
- Hidung meler
- Bersin
- Sakit tenggorokan
- Masalah perut (jarang terjadi)
- Demam ringan (kadang-kadang)
3. Enterovirus
BACA JUGA: HMPV Bukan Ancaman dan Tak Sebabkan Pandemi, Ini Penjelasan Pakar
Enterovirus adalah kelompok yang terdiri dari lebih dari 300 virus yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Beberapa enterovirus meliputi rhinovirus, coxsackievirus, echovirus, dan poliovirus.
Meskipun rhinovirus adalah virus penyebab flu yang paling umum, enterovirus lainnya—seperti enterovirus D68 (EV-D68) dan coxsackievirus—juga dapat menyebabkan gejala pernapasan.
Penyakit enterovirus nonpernapasan yang dapat menyebabkan gejala seperti pilek meliputi meningitis aseptik dan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD).
Untuk menentukan virus mana yang menyebabkan pilek Anda bisa jadi sulit, tetapi polanya memberikan petunjuk. Batuk menggonggong biasanya mengindikasikan croup dari parainfluenza. --
BACA JUGA: Mirip Seperti Covid 19, Begini Penyebaran Virus Mpox
Gejala umum enterovirus pernapasan meliputi:
- Batuk
- • Demam
- • Pneumonia (infeksi paru-paru, dalam kasus yang parah)
- • Hidung meler
- • Sakit tenggorokan
- • Mengi (suara bernada tinggi dan bersiul saat bernapas)
Gejala umum enterovirus nonpernapasan meliputi:
- Demam
- • Malaise (ketidaknyamanan umum)
- • Gangguan gastrointestinal (lambung)
- • Ruam kulit
- • Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)
- • Kelemahan otot
BACA JUGA: Ilmuwan Temukan Virus Berbahaya di Tiongkok yang Menular melalui Gigitan Kutu
Bagaimana Mencegah Pilek?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: