Memahami Tanggung Jawab Ilmuwan

Memahami Tanggung Jawab Ilmuwan

ILUSTRASI Memahami Tanggung Jawab Ilmuwan-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

PEMBACA pasti mengenal nama Albert Einstein. Einstein adalah fisikawan teoretis ternama asal Jerman. Publik mengenal Einstein sebagai ilmuwan terbesar sepanjang masa. Ia dikenal memiliki kecerdasan luar biasa. Sejak berusia belia, Einstein menaruh minat yang sangat kuat pada bidang matematika dan fisika. 

Teori relativitas yang menjelaskan hubungan antara massa, waktu, dan ruang hingga kini masih kokoh bertahan. Jangan lupa, Einstein juga berperan dalam pengembangan bom atom yang pertama. 

Sebagai salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang sejarah, tentu banyak hal yang dapat dipelajari dari Einstein. Salah satunya, Einstein mengajarkan pentingnya ilmuwan memiliki tanggung jawab sosial. Ilmuwan tidak boleh merasa nyaman dengan dunianya sendiri. 

BACA JUGA:Dosen ITS Sri Fatmawati Masuk Daftar 100 Ilmuwan Terbaik Asia 2024

BACA JUGA:Ilmuwan Temukan Virus Berbahaya di Tiongkok yang Menular melalui Gigitan Kutu

Ilmuwan harus turun dari pertapaannya di menara gading yang sunyi dan sepi. Laksana menara air, ilmuwan penting hadir di tengah-tengah masyarakat. Tegasnya, ilmuwan harus senantiasa risau dengan lingkungan sekitarnya. Apalagi, jika lingkungan di sekitarnya belum seperti yang diharapkan. 

Senantiasa risau dengan kondisi yang sedang terjadi itulah yang dilakukan Einstein. Pada 8 Agustus 1939, dari rumahnya di Long Island, New York, fisikawan ternama kelahiran Jerman, Albert Einstein, bersurat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin Delano Roosevelt. 

Surat itu berisi dorongan agar sang presiden memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan atom. Einstein tampak sangat khawatir dengan kepemilikan senjata mematikan berbahan uranium yang dikembangkan Adolf Hitler sebagai pemimpin Nazi sekaligus penguasa Jerman yang baru. 

BACA JUGA:Gerry Utama, Ilmuwan Termuda Indonesia ke Antartika: Hasil Penelitian untuk Rusia

BACA JUGA:Alami Rambut Rontok Setelah Melahirkan? Belajarlah dari Cara Ilmuwan Skincare Ini

Empat bulan kemudian presiden AS merespons positif surat Einstein dengan membentuk Manhattan Project, sebuah komite pengembangan senjata nuklir. Komite bekerja dengan baik hingga sukses melakukan serangkaian uji coba bom atom pertama pada 16 Juli 1945 di padang pasir New Mexico. 

Selanjutnya, dengan dalih melumpuhkan perlawanan Jepang, pasukan sekutu pimpinan AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. 

Einstein tampak sangat menyesalkan insiden itu karena proyek pengembangan nuklir yang diusulkan kepada presiden AS pada akhirnya digunakan untuk membunuh lebih dari 200 ribu orang. 

BACA JUGA:Empat Rekomendasi Menerapkan Pola Hidup Sehat Berdasar Penelitian Ilmuwan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: