Aplikator Koin Jagat Ditegur Komdigi, Penyebaran Koin Dihentikan Sementara

Sehingga bisa menciptakan platform yang memberikan dampak positif sekaligus mengedukasi masyarakat.

Pemanggilan itu merupakan bentuk dari usaha pemerintah untuk mendukung perkembangan platform digital yang bertanggung jawab serta mendorong ruang digital yang sehat di Indonesia.

Jagat Menyetujui Untuk Mengubah Fitur 

Co-Founder Jagat Barry Beagen menyampaikan permintaan maaf kepada pihak terkait yang dirugikan atas fitur platform Jagat. 

Dirinya menghargai perintah yang diberikan oleh Kementerian Komdigi pada platformnya.

BACA JUGA:Pemburu Koin Jagat di Surabaya Rusak Fasum, Satpol PP Siap-siap Beri Sanksi!

“Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum,” ungkap Barry.

Ia pun menyatakan komitmennya untuk mengubah format aktivitas platform tersebut dalam kurun tiga hari ke depan.

Juga bersedia menambahkan fitur dengan mengadakan kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum.

BACA JUGA: Aksi Pemburu Koin Jagat Rusak Fasum, Pemkot Surabaya Mau Kirim Surat Peringatan ke Aplikator!

Tujuannya, untuk memonitor dan melaporkan kerusakan fasilitas publik yang diakibatkan aktivitas berburu koin platform mereka.

Kyunns salah satu pemburu Koin Jagat yang berhasil menemukan koinnya. --TikTok

"Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” teranganya. 

Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, Barry percaya 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda.

Barry juga menjamin akan menghapus koin-koin yang berada di daerah rawan. 

*) Mahasiswa Magang Dari Universitas Airlangga

Sumber: