M Ridlwan Nasir, Guru Besar yang Beri Warisan Besar bagi Dunia Pendidikan dan Keagamaan

M Ridlwan Nasir, Guru Besar yang Beri Warisan Besar bagi Dunia Pendidikan dan Keagamaan

Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Prof Ali Aziz memimpin salat jenazah almarhum Prof. M. Ridlwan Nasir di Masjid Nasional Al Akbar, Kamis, 16 Januari 2025.-Moch Sahirol Layeli-Harian Disway-

Saat jenazah dibawa masuk ke dalam rumah duka, suasana haru semakin terasa. Ratusan petakziyah yang memenuhi rumah duka tersebut terisak menyaksikan jenazah almarhum disalatkan. 

Kemudian pada pukul 17.25 WIB, jenazah dibawa ke Masjid Nurul Albab UIN Sunan Ampel Surabaya untuk salat jenazah. Prosesi salat jenazah ini kembali dilakukan setibanya jenazah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Imam Besar Masjid Al Akbar Prof. Moh. Ali Aziz yang memimpin langsung prosesi salat jenazah tersebut. 

BACA JUGA:Gadis Lumajang Dibunuh Kekasih di Hotel DoubleTree Surabaya

BACA JUGA:Komisi C Usulkan Pemkot Surabaya Punya Alat Penyedot Sedimen untuk Cegah Banjir, Efektifkah?

Seusai prosesi salat jenazah di Masjid Nasional Al Akbar,, jenazah dibawa ke Pondok Pesantren Alif Lam Mim di Jambangan, Surabaya, pada pukul 19.00 WIB.

Akhirnya, pada pukul 19.12 WIB, jenazah dimakamkan di Pemakaman Pesantren Alif Lam Mim Surabaya. Prosesi pemakaman selesai dilakukan pada pukul 19.30 WIB.

Jenazah almarhum dimakamkan di sebelah makam Pendiri Pondok Pesantren Alif Lam Mim Kiai Imam Mawardi. Diketahui, almarhum Prof M. Ridlwan Nasir adalah pembina MTs dan SMA Alif Lam Lim. 

Rektor UINSA Surabaya Prof. Akhmad Muzakki menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan sosok yang sangat dihormati tersebut. 

Menurut Prof. Muzakki, Prof. Ridlwan merupakan figur pengayom yang patut dijadikan teladan. Baginya, keilmuan serta kesalehan privat dan publik Prof Ridlwan begitu terjaga. 

"Beliau orang tua yang sangat perhatian kepada kami semua. Beliau guru yang sangat dekat dengan muridnya. Komitmen untuk membantu yang lain juga luar biasa. Kami semua di UINSA Surabaya sangat kehilangan atas kapundut-nya beliau," ujar Prof. Muzakki, Kamis, 16 Januari 2025.

Prof. Muzakki bersama segenap pegawai dan civitas akademika UINSA turut serta mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir.

Di mata Wakil Sekjen PBNU itu, Prof. Ridlwan Nasir dikenal sebagai sosok yang sangat perhatian dan peduli terhadap murid-muridnya.  

"Kami merasa sangat kehilangan dalam kapasitas beliau sebagai saudara, guru besar dan ilmuwan," ujar Prof. Muzakki.

Keberadaan Prof. Ridlwan Nasir sebagai pemimpin umat juga tak pernah diragukan. Sebagai imam besar Masjid Al Akbar, beliau tidak hanya diakui sebagai ilmuwan. Tapi juga agamawan yang dibutuhkan oleh umat secara keseluruhan.

Kontribusi Prof. Ridlwan sangat besar bagi pendidikan tinggi dan penguatan keberagamaan di Jawa Timur serta di level nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: