Empat Penyiram Air Keras Terhadap Polisi Dibekuk

Empat Penyiram Air Keras Terhadap Polisi Dibekuk

Penangkapan empat pelaku dugaan kasus pengeroyokan dan penyiraman air keras kepada anggota polisi yang sedang patroli-Disway.id-

HARIAN DISWAY - Satreskrim Polres Tangerang menangkap empat pelaku yang diduga melakukan penggeroyokan dan penyiraman air keras. Pelaku inisial MH;19, HR;10, F;19, dan RA;18.

Penyiraman tersebut menimpa anggota Polsek Ciputat Timur, Briptu Fadel Ramos, dan satu rekannya. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang mengatakan tersangka ditangkap di lokasi berbeda-beda.

"Kita berhasil mengamankan tiga tersangka utama, tepatkan pada 17 Januari lalu. MH, kita amankan di Pesanggrahan, kemudian HR ditangkap di Pagedangan, selanjutnya tim bergerak menangkap F yang berhasil ditangkap di Kota Bekasi," Victor di Polres Tangerang Selatan pada Sabtu, 25 Januari 2025.

BACA JUGA:Pengeroyokan di Jalan Tunjungan Surabaya, Pelaku Kenakan Sabuk Biru, Identitas Pengurus Perguruan Silat

BACA JUGA:Kronologi Pengeroyokan Relawan Ganjar oleh Oknum TNI di Boyolali Versi Kodam IV/Diponegoro

RA yang saat itu masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), kini polisi melakukan pengejaranan dan berhasil menangkap RA di Banyumas, Jawa Tengah.

"Dari ketiga tersangka ini, kemudian kita mendapatkan informasi dan bukti-bukti terkait tindak pidana, kemudian ada satu tersangka yang melarikan diri, kemudian kita tetapkan sebagai DPO. Kemudian kita berhasil menangkap pada tanggal 21 Januari 2025, kita menangkap inisial RA di daerah Banyumas, Jawa Tengah," ujar Victor.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan pelaku telah dibekukan unit reskrimnya. "Saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan," kata Bambang.

Berdasarkan informasi, Briptu Fadel disiram air keras pada Kamis, 16 Januari 2025 sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Cirendeu Raya, perbatasan Ciputat Timur dan Jalan Cabe I Pamulang, Tangerang Selatan yang saat itu melakukan patroli.

BACA JUGA:Sufmi Dasco Minta Kementerian ATR/BPN Batalkan Sertifikat Atas Laut Tangerang

BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang dan Lemahnya Tangan Besi Kekuasaan: Negara yang Tertidur di Tengah Ombak

Patroli dilakukan menggunakan satu mobil dan dua sepeda motor. Setiba di lokasi, polisi bertemu gerombolan motor yang diduga akan tawuran. Berboncengan dengan membawa senjata tajam jenis golok dan celurit.

"Sekitar dua menit setelah tiba di TKP, Tim Opsnal melihat segerombolan anak-anak menggunakan sepeda motor sekitar 30 unit," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary.

Saat menghalau, sepeda motor korban berada di paling depan. Gerombolan tersebut kemudian menyiram korban menggunakan air keras sebanyak dua botol.

"Korban juga sempat dikeroyok, namun korban berhasil kabur dan meninggalkan satu unit sepeda motor berwarna hitam milik korban dibawa kabur oleh para pelaku," ujarnya.

BACA JUGA:Tangkap 5 Pelaku, Satreskrim Polrestabes Surabaya Masih Kejar Otak Pembobolan Rumah Mewah

BACA JUGA:243 Tersangka Dibekuk, 4 Didor Satreskrim Polrestabes Surabaya

Kedua korban mendapatkan perawatan intensif dan disebut sudah membaik kondisinya.

"Kondisi korban sudah membaik, sudah dapat dinyatakan rawat jalan oleh pihak dokter. Untuk mitra kepolisian ini kita rujuk ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Victor. (*)

*) Mahasiswa Magang Jurusan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: