Inilah Pengakuan Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi

Inilah Pengakuan Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi

Konferensi Pers Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi--Humas Polda Jatim

HARIAN DISWAY - Genap 5 hari pasca penemuan wanita dalam koper berwarna merah di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Tim gabungan kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jatim beserta jajaran Satreskrim berhasil menangkap pelaku setelah 3 hari penyelidikan yakni pada Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 23:59 WIB.

Satu per satu misteri dari jasad wanita dalam koper dengan kondisi dimutilasi, diungkap oleh kepolisian pada konferensi pers yang digelar Senin, 27 Januari 2025 di Gedung Bidhumas Polda Jatim. Korban berinisial UK, 29 merupakan seorang janda yang mempunyai 2 anak perempuan yang berasal dari Blitar, hal ini diungkapkan oleh Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.


Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto dalam konferensi pers mutilasi wanita dalam koper merah di Ngawi--Humas Polda Jatim

Korban UK memiliki hubungan spesial dengan tersangka yang menjadi dalang kasus pidana pembunuhan dan mutilasi. tersangka diduga merupakan suami siri dari UK yang mengaku sakit hati dan cemburu akibat memergoki korban memasukkan pria lain ke dalam kosnya.

“Terduga pelaku yang diamankan petugas adalah inisial A yang mengaku suami siri korban,” jelas Kombes Pol Dirmanto.

BACA JUGA:Korban Mutilasi Dalam Koper Merah di Ngawi dan Orang Dekat

BACA JUGA:Pembunuhan di Hotel DoubleTree: Anak Siapa Janin Itu?

Kemudian sebagaimana kronologi dari kejadian, diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman melalui kesempatan yang sama. Kombes Farman mengatakan bahwa pembunuhan keji ini dilakukan di salah satu hotel yang berada di Kediri, Jawa Timur.

“Perlu kami sampaikan kejadian sebenarnya sudah direncanakan pelaku jauh hari. Itu mengapa pelaku mengajak bertemu korban di hotel wilayah Kediri,” terangnya.

Kejadian pembunuhan ini bermula pada tanggal 19 Januari 2025 ketika tersangka A dan korban check in di salah satu hotel yang berada di kawasan Kediri waktu malam hari. Menurut pengakuan tersangka, korban dan tersangka A terlibat adu mulut mengenai permasalahan hubungan mereka.

Tersangka yang terbuai oleh amarah dengan sadar mencekik korban UK hingga tewas. Mendapati korban yang tewas, tersangka A mulai kebingungan bagaimana cara membuang mayat korban yang dibunuhnya tersebut. Kemudian tersangka memutuskan untuk pulang dan mengambil sebuah koper serta beberapa barang pendukung lainnya.

BACA JUGA:Mutilasi Sebatas Perut di Brebes, Jawa Tengah

BACA JUGA:Pembunuh-Mutilasi di Malang Dihantui Korban

“Plastik, lakban, pisau. Pisau beli di salah satu tempat,” ujar Kombes Farman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: