Lima Seri Cerutu Ini Tandai HUT ke-63 dan 25 Tahun Produksi Cerutu Premium Wismilak
Di tengah industri cerutu berkualitas di Indonesia, hadir lima seri cerutu Wismilak Clasico Series (WCS). Cerutu ini melengkapi produk cerutu premium Wismilak. -Istimewa-
BACA JUGA: Begini Cara Mengurai Kasus Sengketa Tanah Grha Wismilak Menurut Pakar Agraria
WCS diproduksi dengan konsistensi pemilihan daun tembakau terbaik, dedikasi terhadap kesempurnaan rasa, serta inovasi. "Kami memperkokoh portofolio cerutu dengan menghadirkan berbagai merk cerutu termasuk yang terbaru kali ini,” katanya.
Selain itu WCS punya karakteristik beragam dengan keseimbangan citarasa yang harmonis. ”Sebab cerutu kami letakkan sebagai sebuah karya yang dicipta sepenuh hati. Dirangkai dengan tradisi dan mengangkat kekayaan warisan cita rasa cerutu Indonesia,” katanya.
Peluncuran di antara para pencinta cerutu Indonesia makin istimewa karena bertepatan dengan perayaan 63 tahun Wismilak atau tepatnya sejak 12 September 1962 di Surabaya ketika Lie Koen Lie dan Oei Bian Koen Hok mendirikan PT Gelora Djaja.
BACA JUGA: Bukan Grha Wismilak, Ini Markas Polisi Istimewa Zaman Pra-Kemerdekaan Menurut Para Sejarawan
“Selain menjadi persembahan kami sebagai produsen cerutu Indonesia, kehadiran cerutu ini di tengah masyarakat adalah sekaligus sebagai perayaan perjalanan Wismilak selama 63 tahun sebagai industri rokok terkemuka di Indonesia,” lanjut Nana.
Sebagaimana standar kualitas cerutu Indonesia yang diakui dunia, Wismilak memperhatikan tiga hal dalam WCS. Pertama, wrapper, atau daun tembakau terluar yang membungkus cerutu. Kedua, binder atau daun tembakau sebagai pengikat filler pada cerutu.
Cerutu produksi Wismilak ini menandai perayaan 63 tahun Wismilak atau tepatnya sejak 12 September 1962 di Surabaya ketika Lie Koen Lie dan Oei Bian Koen Hok mendirikan PT Gelora Djaja. --
Untuk WCS, wrapper dan binder daun tembakau Indonesia ini dilengkapi dengan bahan daun tembakau Ekuador untuk menambah kekayaan citarasanya. Maka, WCS dipastikan siap menemani para penikmat cerutu dalam tiap momen berharga.
BACA JUGA: Lacak Dokumen Grha Wismilak, Polda Geledah Rumah Njono Handoko
Selain menggunakan wrapper Connecticut premium, WCS sangat memperhatikan filler atau seikat daun tembakau yang merupakan bagian inti cerutu. "Filler cerutu kami berasal dari Jawa dan Nikaragua yang ditanam di Indonesia," terang Nana.
Dengan diluncurkannya WCS yang sudah bisa didapatkan di pasaran dengan jumlah produksi yang terbatas, membuktikan bahwa cerutu Indonesia adalah tentang kualitas, ketekunan, dan peluang pasar yang bisa dikembangkan.
Diharapkan dengan kehadiran WCS itu maka meskipun penuh tantangan, cerutu Indonesia tetap menjadi aroma yang menggoda di pasar global, sebuah bukti bahwa hasil bumi dan kearifan lokal bisa menembus batas-batas dunia.
BACA JUGA: Polda Jatim Cari Dokumen Terkait Grha Wismilak Hingga ke Malang
"Dengan cita rasa yang khas dan kualitas yang dipertahankan, semoga cerutu produksi kami tak hanya menjadi simbol kebanggaan Indonesia, tapi juga bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia di dunia internasional," tegas Nana. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: