Trump dan Netanyahu Bertemu di Gedung Putih, AS Akan Ambil Alih Gaza?

Namun, mereka, para rakyat Gaza, menolak pemindahan paksa ke negara lain.

Trump mengatakan, kerusakan yang terjadi selama perang akan sulit bagi warga Palestina yang tinggal di Gaza untuk membenahi dan membangun kembali negara mereka.

Karena itu, ia ingin memindahkan warga Palestina ke negara seperti Yordania dan Mesir meskipun kedua negara tersebut telah menolak ide tersebut.

BACA JUGA:Proses Pertukaran Sandera Gaza Memasuki Tahap Akhir, Warga Palestina Mulai Kembali ke Wilayah Utara

BACA JUGA:Rindu Rumah, Cium Tanah, Gencatan Senjata di Jalur Gaza Disambut Gembira

“Saya pikir mereka harus mendapatkan sebidang tanah yang baik, segar, indah, dan kami mendapatkan beberapa orang untuk mengumpulkan uang untuk membangunnya dan membuatnya bagus dan membuatnya layak huni dan menyenangkan,” kata Trump.

“Mereka tidak memiliki alternatif lain saat ini. Maksud saya, mereka ada di sana karena mereka tidak memiliki alternatif lain. Apa yang mereka miliki? Tumpukan puing-puing yang besar saat ini. Maksud saya, apakah Anda pernah melihat foto-fotonya? Apa kau pernah ke sana? Sungguh mengerikan untuk hidup. Siapa yang bisa hidup seperti itu? Dan sangat berbahaya,” imbuhnya lagi.

BACA JUGA:Kemlu RI Bantah Rencana Donald Trump Soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

BACA JUGA:PP Persis Tolak Wacana Trump soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Trump juga meragukan seberapa tahan lama kesepakatan gencatan senjata tersebut dapat bertahan.

*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Sumber: