Jangan Ciptakan Fobia pada Teknologi
ILUSTRASI Jangan Ciptakan Fobia pada Teknologi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
MENARIK untuk dicermati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengusulkan agar tugas sekolah tak lagi diberikan oleh para guru melalui gadget kepada para siswa, tetapi secara manual. Pemberian tugas oleh sekolah tidak hanya dikurangi lewat gawai atau handphone, tapi kemudian dilarang!
Jadi, yang disalahkan adalah perkembangan teknologi. Padahal, perubahan teknologi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Kapan pun dan di mana pun, kita akan selalu menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Banyak contoh bagaimana kita begitu tergagap-gagap saat memesan layanan ojek online saat awal kemunculannya. Penumpang dan pengemudi ojek online begitu ketakutan terhadap pengemudi ojek pangkalan.
BACA JUGA:Prediksi Human Resources Trend 2025: Teknologi dan Fleksibilitas sebagai Pilar Utama
BACA JUGA:Implementasi GRC, Gerakan Etis Filterisasi Tsunami Teknologi AI
Tak jarang, sejumlah pengemudi ojek pangkalan begitu marah dan beringas, bahkan memukuli pengemudi ojek online. Mereka tidak rela para penumpang memesan lewat aplikasi.
Kini semua telah berubah, nyaris seluruh aspek kehidupan berkaitan dengan aktivitas online. Bahkan, cara memesan dan tren mengonsumsi makanan pun berubah. Kita bisa memesan lewat aplikasi yang ada, dan tak lama kemudian makanan minuman tersaji di hadapan kita.
Saat ini teknologi sudah ada di genggaman kita, memudahkan memesan kamar hotel, tiket kendaraan umum, menonton film di bioskop, menonton konser, apa pun bisa dilakukan secara daring. Itu membuat orang mager alias malas gerak.
BACA JUGA:Koperasi Milenial Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Berbasis Teknologi
BACA JUGA:Starlink Bukan Teknologi Baru, Jangan Keliru
Namun, tak jarang aktivitas online bisa mengecewakan. Rasa kecewa kadang muncul saat barang yang dipesan tidak sesuai dengan harapan kita. Itulah plus-minus pemesanan barang secara online. Sebuah kondisi yang begitu biasa pada abad ini.
BIJAK TEKNOLOGI
Apa yang menteri PPPA itu lakukan akan menciptakan ”fobia” teknologi baru. Seolah-olah teknologi adalah sesuatu yang menakutkan dan perlu dihindari.
Bukannya mengharapkan para siswa dan orang tua lebih bijak dalam penggunaan teknologi, Kita malah menciptakan suatu monster yang menakutkan bagi siswa. Penolakan itu bisa membuat kita malu di hadapan masyarakat internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: