Pelestarian Batik melalui Lomba Fashion Show dan Lelang Batik dalam Peresmian Organisasi ISIK

Fashion show dan lelang batik yang diadakan oleh organisasi ISIK. -Anisatun Aqluna-Harian Disway
HARIAN DISWAY - Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) resmi menjadi organisasi pemberdayaan perempuan yang mewadahi ibu rumah tangga untuk menjadi individu yang mandiri dan produktif melalui pemanfaatan limbah kain sejak 14 Februari 2025.
Sebelumnya, ISIK hanya berperan sebagai komunitas. Organisasi ISIK diresmikan dengan acara peresmian yang berlangsung meriah di auditorium PT Indosat Surabaya. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik.
Di antaranya pemutaran video profil baik dari ISIK maupun sponsorship, pertunjukan tari tradisional, live music dan dorprize. Tapi kegiatan yang membuat acara ini semakin meriah adalah adanya lomba fashion show dan lelang batik.
Lomba fashion show dan lelang batik sukses menarik perhatian banyak pengunjung. Lomba fashion show ini menampilkan kreasi-kreasi busana batik hasil karya anggota ISIK selama pelatihan.
BACA JUGA: Workshop Hasta Karya The Southern Hotel Surabaya dan ISIK, Membatik dengan Kain Bekas Hotel
BACA JUGA: Menghidupkan Kembali Tradisi Lokal: Tren Kain Tenun dan Batik dalam Fashion Modern
Para peserta lomba merupakan siswa dan mahasiswa dari berbagai instansi pendidikan di Surabaya. Penampilan mereka di atas panggung berhasil memukau perhatian para juri serta pengunjung yang hadir.
Setelah para peserta selesai menampilkan penampilannya, juri pun menentukan tiga pemenang lomba berdasarkan beberapa kriteria. Juara pertama adalah siswa dari MA Hasanuddin Surabaya.
Juara kedua adalah mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya. Dan juara ketiga merupakan mahasiswa dari Univesitas Surabaya. Kemudian busana batik yang dikenakan oleh tiga pemenang ini dilelang dengan harga yang berbeda beda.
BACA JUGA: Aling Arafah, Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Peduli Batik dan Pebatik lewat INSPIRASI
Fashion show dan lelang batik yang diadakan oleh organisasi ISIK. -Anisatun Aqluna-Harian Disway
Busana yang dikenakan juara ketiga merupakan kain batik dengan teknik shibori yang menggunakan dua warna yakni hijau dan ungu namun memberi efek seperti tiga warna. Lelang pada kain ini dimulai dengan harga Rp 300 ribu hingga akhinya terjual seharga Rp 400 ribu.
Busana yang dikenakan oleh juara kedua merupakan kain batik teknik ecoprint putih dengan berbagai macam daun dan bunga. Lelang untuk kain ini dimulai dengan harga Rp 450 ribu hingga akhinya terjual seharga Rp 600 ribu.
Begitupun dengan busana yang dikenakan oleh juara pertama, kain batik teknik ecoprint cokelat yang pengerjaannya cukup rumit. Maka lelang untuk kain ini dimulai dengan harga Rp 500 ribu hingga pada akhirnya terjual seharga Rp 700 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: