Mahasiswa Subversif: Prof Bagong Suyanto Mengajak Mahasiswa Baru untuk Menjadi Peneliti Andal

ILUSTRASI Mahasiswa Subversif: Prof Bagong Suyanto Mengajak Mahasiswa Baru untuk Menjadi Peneliti Andal.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Pembelajar ilmu pengetahuan senantiasa melatih berpikir rasional agar bisa bangun dari tidur dogmatis. Ia tak lelah mencari bukti kebenaran ilmu pengetahuan.
Kebenaran ilmiah menuntut pembuktian dan dukungan data yang sahih. Dengan demikian, diperlukan cara berpikir yang memakai metodologi.
RISET AKSI AGEN PERUBAHAN
PT harus konsisten menjadi menara air yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Mahasiswa harus bisa menjadi agen peneliti andal guna memberikan solusi atas berbagai masalah yang muncul di lingkungannya.
Riset aksi memiliki momentum dalam konteks ini sehingga hasil kajian bisa digunakan langsung oleh user untuk memberikan solusi. Jangan sampai riset kita hanya menumpuk sebagai kertas kajian dan menjadi bahan bacaan usang di perpustakaan.
Jika kita ingin memperkuat PT sebagai pusat riset unggulan, riset aksi bisa menjadi alternatif jalan keluar.
Bagaimana riset PT bisa menghasilkan teknologi baru dan inovasi kecakapan baru di dalam masyarakat sambil bisa menunjukkan peluang, kendala, dan tantangannya.
PT didorong untuk menjadi universitas penggerak perubahan sosial sehingga memiliki daya ubah lebih cepat. Riset itu bisa menjadi jalan solutif kekinian lantaran tidak memisahkan argumen antara praksis dan teori.
Riset aksi itu mencoba untuk mengubah metode ilmiah menjadi kegiatan untuk perubahan sosial atau yang sering kali dikenal sebagai aktivisme.
Sementara itu, Rektor Unair Prof Nasih dalam penutup pidatonya juga mengajak mahasiswa agar bisa mengembangkan sikap rendah hati supaya hikmah ilmu bisa dengan mudah didapatkan.
Ia meminta agar budaya diskusi dikembangkan terus melalui pertanyaan kritis dengan pikiran yang terbuka. Jangan melakukan riset yang replikasi alias sekadar ajang latihan.
Mahasiswa harus melakukan riset yang memiliki kebaruan, kemanfaatan, dan memiliki dampak luas di masyarakat.
Ia secara khusus meminta para mahasiswa agar bisa belajar lebih tekun dan disiplin sehingga bisa lulus tepat waktu. Kesempatan belajar di PT itu langka dan sungguh berharga.
Maka itu, ia berpesan, manfaatkanlah dengan baik. Selamat menjadi peneliti dengan mengembangkan pikiran subversif. (*)
*) Surokim As. adalah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dan mahasiswa Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: