Cara Mengatur Keuangan Ala Gen Z Agar Tetap Bebas Finansial dan Tetap Enjoy!

Menabung adalah kebiasaan yang harus ditanamkan sejak dini, dan semakin awal seseorang memulai, semakin besar peluang untuk mencapai tujuan finansial di masa depan. Namun, menabung saja tidak cukup.

BACA JUGA: Cara Menghindari Hutang Konsumtif dengan Bijak

Di era modern ini, selain menabung di rekening bank, Gen Z juga perlu mulai berinvestasi untuk memastikan uang yang dimiliki tidak hanya mengendap, tetapi berkembang. Berinvestasi memberikan kesempatan bagi uang untuk tumbuh lebih cepat daripada hanya disimpan dalam tabungan biasa.

Bagi pemula, ada berbagai pilihan investasi yang dapat dipertimbangkan, seperti reksa dana yang terkelola dengan baik, saham yang dapat memberikan return tinggi meski ada risikonya, atau bahkan aset digital seperti cryptocurrency yang tengah populer.

Masing-masing investasi ini memiliki kelebihan dan risiko, sehingga penting untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan. Reksa dana, misalnya, cocok untuk pemula yang ingin memulai dengan investasi rendah risiko.

BACA JUGA: Cara Cerdas Menabung untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Sementara saham lebih cocok bagi mereka yang siap menghadapi fluktuasi pasar untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Sedangkan cryptocurrency menawarkan potensi keuntungan yang sangat besar, tapi berisiko volatilitas yang sangat tinggi.

Dengan memilih investasi yang tepat dan memperhatikan aspek diversifikasi portofolio, kebebasan finansial yang lebih cepat dapat tercapai. Jika dilakukan dengan bijak, investasi bukan hanya soal memperoleh uang, tetapi soal membuat uang bekerja untuk kita.

3. Menghindari Utang Konsumtif

Bijak dalam pengeluaran, hindari hutang konsumtif. --Pinterest

Menghindari hutang konsumtif adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan keuangan, terutama bagi Gen Z yang sering kali tergoda untuk memenuhi gaya hidup konsumeris.

BACA JUGA: Ekosistem Baru Koperasi Keuangan

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah menggunakan kartu kredit atau pinjaman online untuk kebutuhan yang sebenarnya bukan prioritas, seperti membeli gadget terbaru, pakaian branded, atau barang-barang lainnya yang lebih didorong oleh keinginan daripada kebutuhan.

Meskipun pinjaman atau kredit memberikan kemudahan untuk membeli barang impian, jika tidak dikelola dengan baik, hutang tersebut bisa menumpuk dan menjadi beban finansial yang sangat besar di masa depan.

Bunga yang tinggi dan cicilan yang terus berjalan dapat menyebabkan masalah keuangan yang lebih serius, bahkan menyebabkan kebangkrutan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membedakan dengan jelas antara kebutuhan dan keinginan.

Sumber: