Okupansi Hotel di Jatim Kena Imbas Efisiensi Anggaran: Revenue Anjlok 50 Persen, PHK Mengintai

Okupansi Hotel di Jatim Kena Imbas Efisiensi Anggaran: Revenue Anjlok 50 Persen, PHK Mengintai

Menjulang gedung sejumlah hotel ternama di kawasan Basuki Rahmat, Surabaya.-Boy Slamet-Harian Disway -

HARIAN DISWAY - Kebijakan efisiensi anggaran berdampak ke berbagai sektor. Termasuk industri perhotelan di Jawa Timur yang juga terpukul.

Sebab, pemerintah membatasi perjalanan dinas hingga menekan kegiatan seremonial di lingkungan ASN yang dinilai boros anggaran.

Ya, Anda sudah tahu, penghematan anggaran juga dilakukan di sejumlah sektor lain.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Pilih Efisiensi Anggaran Tanpa PHK Tenaga Kontrak, Ini Alasannya

Dalam pidatonya di HUT Partai Gerindra beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo Subianto memasang target untuk memangkas anggaran belanja negara sebesar Rp 750 triliun tahun ini.

Angka itu tentu cukup besar. Setara dengan 20,6 persen APBN 2025.

Penghematan anggaran akan dibagi dalam tiga tahap. Hitungannya, tahap pertama Rp 300 triliun, tahap kedua Rp 250 triliun dan dari tahap ketiga Rp 200 triliun.

BACA JUGA:Pemangkasan Anggaran: Efisiensi, Iklim Investasi, dan Pertumbuhan Ekonomi

Sesuai rencana, dana tersebut bakal digunakan untuk mendanai program prioritas. Seperti makan bergizi gratis (MBG) dan pengembangan aset lembaga investasi Danantara.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono mengatakan, hampir seluruh Hotel di Jatim, terutama yang memiliki fasilitas MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), mengandalkan acara pemerintah sebagai salah satu sumber pemasukan utama.


Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono.-Dok. Pribadi-

”Dampaknya itu signifikan. Revenue hotel dari pemerintah 30-50 persen. Kalau itu terkurangi karena efisiensi anggaran, okupansi langsung menurun,” kata Dwi Cahyono kepada Harian Disway, Selasa, 18 Februari 2025.

BACA JUGA:Sri Mulyani Larang Perguruan Tinggi Naikkan UKT Dengan Alasan Efisiensi Anggaran

Sejumlah hotel di Jatim, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Pasuruan, dan Batu, merasakan dampak langsung pemangkasan anggaran. Bahkan, penurunan drastis okupansi hotel terjadi sejak awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: