Gotong Royong dalam Pendidikan

ILUSTRASI Gotong Royong dalam Pendidikan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
GOTONG ROYONG merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia yang bisa kita dtemukan di hampir seluruh wilayah Nusantara. GOTONG ROYONG adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mewujudkan tujuan besama.
Kegiatan itu biasanya dilakukan untuk hal yang bersifat fisik seperti membangun jalan, jembatan, dan rumah ibadah. Juga, kegiatan yang dilakukan untuk membantu sesorang seperti membangun rumah dan membantu korban bencana.
Budaya gotong royong telah menginspirasi Soekarno saat mencari dasar filsafat negara. Soekarno menyebut bahwa Pancasila digali dari adat budaya bangsa, dan gotong royong menjadi bagian terpenting dari Pancasila.
BACA JUGA:One Health, Strategi Gotong Royong Pascapandemi
BACA JUGA:Khofifah Pantau Proses Pembagian MBG di Sidoarjo, Kagum Melihat Semangat Gotong Royong Siswa
Ia mengatakan, jika Pancasila diperas, sampai hanya tinggal satu sila, itu adalah gotong royong.
Di dalam gotong royong terkandung nilai solidaritas, kepedulian, kerja sama, dan sukarela. Solidaritas mucul karena adanya kesadaran bahwa sebagai bagian masyarakat, setiap individu harus saling menolong.
Kepedulian menunjukan adanya kesadaran bahwa sebagai makhluk sosial, kita harus mengikis sifat egois dan individualis. Sedangkan nilai kerja sama karena kegiatan tersebut harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota masyarakat. Semua itu dilakukan dengan sukarela tanpa ada paksaan.
Meski praktik gotong royong tersebut sekarang makin memudar, khususnya di kota kota besar, tetapi sebagai solusi untuk mewujudkan tujuan bersama, itu masih tetap relevan dan efisien.
BACA JUGA:Pemkot Luncurkan Surabaya Bergerak Jilid II, Ajak Warga Gotong Royong Antisipasi Banjir
BACA JUGA:Samator Ajak Gotong Royong Revitalisasi Sungai Jagir, Butuh Dana Rp 6 Miliar!
Bahkan, prinsip gotong royong juga dipraktikkan dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang melibatkan kerja sama dan kepedulian antara peserta, pemerintah, dan badan penyelenggaran jaminan sosial.
Mereka yang sehat membantu mereka yang sakit, mereka yang kaya membantu yang miskin, sehingga biaya pengobatan tidak hanya ditanggung pasien sendiri secara laungsung, tetapi juga oleh peserta lain dan pemerintah.
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEPENTINGAN BERSAMA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: